TEL AVIV, iNewsSemarang.id - Iron Dome yang merupakan sistem pencegat rudal milik Israel menunjukkan kelemahan selama tiga hari terakhir pertempuran kontra Iran.
Akibatnya, Israel harus mengalami kekalahan yang memalukan dalam sejarah perang negara Zionis tersebut.
Penyebab Pertahanan Iron Dome Israel Kewalahan Tangkal Rudal Iran
1. Iron Dome hanya untuk Mencegat Roket Jarak Pendek
"Iron Dome tidak benar-benar dikenal untuk menangkal serangan semacam itu karena ditujukan untuk roket dan rudal jarak pendek. Namun, yang kami lihat adalah rudal jelajah, rudal balistik, dan rudal hipersonik yang datang dari Iran," Muhanad Seloom, dari Institut Studi Pascasarjana Doha, dilansir Al Jazeera.
Namun, ia mencatat bahwa Israel memiliki jenis pertahanan udara lainnya - Arrow 1 dan Arrow 3 - yang dapat meluncur hingga 100 km (43 mil) ke langit. Sistem David Sling dapat mencegat proyektil dari jarak antara 20 km-70 km (8-30 mil) di udara.
"Mereka memiliki sistem pertahanan udara terpadu dan itu mampu, tetapi dapat kewalahan dan kami telah melihatnya selama 48 jam terakhir," kata Seloom kepada Al Jazeera.
2. Rudal Iran Tak Bisa Bermanuver
Bertentangan dengan klaim Iran, pejabat militer Israel mengatakan rudal yang diluncurkan ke Israel oleh Iran tidak dapat bermanuver.
Kantor berita Iran Fars mengklaim pagi ini bahwa Israel terkena "rudal balistik berpemandu Haj Qassem," yang diluncurkan Iran pada bulan Mei dan dikatakan dilengkapi dengan hulu ledak yang dapat bermanuver.
Menurut pejabat IDF, rudal yang diluncurkan Iran dalam dua hari terakhir serupa dengan yang ditembakkan ke Israel pada bulan April dan Oktober 2024.
Militer sebelumnya mengatakan bahwa Iran tidak memiliki "rudal hipersonik," dan rudal yang diluncurkan ke negara tersebut tidak dapat bermanuver.
Seorang pejabat militer mengatakan kepada The Times of Israel bahwa rudal Iran "bukanlah sesuatu yang tidak dapat kami cegat."
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait