Sarif juga mengingatkan juga bahwa penguatan pariwisata tidak cukup hanya mengandalkan destinasi semata, melainkan harus terintegrasi dengan pengembangan ekonomi kreatif seperti kerajinan, seni pertunjukan, hingga produk budaya.
“Karena ke manapun berwisata, akan selalu ada produk budaya seperti suvenir dan pertunjukan,” terang politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Sarif juga menyoroti pentingnya peran lembaga keuangan dalam mendukung pengembangan ekonomi kreatif, termasuk dengan memanfaatkan hak kekayaan intelektual sebagai agunan.
“Jangan sampai kita ketinggalan dengan daerah-daerah negara-negara lain, yang sudah memberikan pengakuan yang sangat luar biasa, dan menggunakan karya-karya anak bangsa mereka masing-masing sebagai kekuatan tersendiri,” tandasnya.
Editor : Arni Sulistiyowati
Artikel Terkait