Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, dalam keterangannya menjelaskan bahwa tradisi pencucian pataka ini bukan sekadar seremoni belaka, tetapi mengandung makna yang mendalam bagi setiap insan Bhayangkara.
“Selain sebagai rangkaian tradisi mulia menyambut Hari Bhayangkara ke-79, kegiatan ini juga menjadi simbol harapan agar jiwa dan semangat Tribrata senantiasa menggelora dan mengilhami pengabdian seluruh anggota Polri,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa momentum ini menjadi ajang introspeksi dan pemurnian nilai-nilai luhur Tribrata sebagai pedoman dan jati diri, sekaligus pembangkit semangat dalam menunaikan tugas mulia mengabdi kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
"Melalui prosesi ini, kita ingin meneguhkan kembali komitmen bahwa setiap langkah pengabdian harus dilandasi oleh integritas, keikhlasan, dan semangat melayani. Ini bukan hanya simbol, tapi cerminan tekad kami untuk selalu hadir secara humanis dan profesional,” ujarnya.
Upacara pencucian pataka ini menjadi pengingat bahwa dalam setiap simbol dan tradisi, terkandung semangat pengabdian yang tak lekang oleh waktu dan semangat yang senantiasa hidup dalam hati setiap insan Bhayangkara.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait