SOLO, iNewsSemarang.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo angkat bicara terkait ijazah yang digunakan Joko Widodo (Jokowi) saat maju Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Solo. Diketahui, ijazah saat mendaftar dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Ketua KPU Solo Yustinus Arya Artheswara mengungkapkan ijazah yang dipersyaratkan sebenarnya bisa dari SMA. Namun, jika calon menyampaikan di atas ijazah SMA, maka dipersilakan namun dengan persyaratan tertentu seperti legalisir.
“Dari catatan KPU, menyampaikan ijazah S1, SMA, SMP dan SD,” sebut Yustinus Arya, Selasa (24/6/2025). Menurutnya, ijazah S1 Jokowi yang diserahkan adalah lulusan UGM. Dari catatan KPU, hasil verifikasi sudah sesuai dan dinyatakan lengkap. Ia memastikan gelar Jokowi adalah Insinyur dan bukan Drs.
Sesuai ketentuan, calon menyerahkan ijazah yang telah dilegalisir. Dari hasil verifikasi, sudah memenuhi persyaratan dan dinyatakan lengkap.
Dalam foto copy legalisir ada cap dan tanda tangan basah dari perguruan tinggi yang mengeluarkan ijazah. “Dari catatan kami, dilakukan verifikasi untuk ijazah tersebut dan dinyatakan lengkap,” ujarnya.
Seperti diketahui, sempat mencuat isu ijazah Jokowi dicetak di Pasar Pramuka, Jakarta. Tudingan dilontarkan politisi Beathor Suryadi.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait