Puluhan SD Negeri di Semarang Minim Pendaftar, Disdik Buka SPMB Gelombang 2

Ahmad Antoni
ilustrasi SPMB Semarang. (Ist)

Padahal, kawasan padat permukiman, seperti Simpang Lima dan Peterongan sebenarnya dihuni banyak warga "boro" yang tidak bisa mendaftarkan anaknya ke SD Negeri.

Untuk pelaksanaan SPMB gelombang 2, ia mengatakan tetap menggunakan sistem "online", sama seperti gelombang pertama, sedangkan untuk verifikasi atau mutasi tetap datang ke Posko SPMB.

"Ini kami sudah mempersiapkan perubahan peraturan wali kota (Perwal) dan perubahan petunjuk teknis (juknis) untuk mengadakan SPMB Gelombang 2 untuk SD di akhir Juni atau awal Juli mendatang," katanya.

Ia mengatakan bahwa pihaknya juga tidak menutup kemungkinan melakukan penggabungan atau merger SD negeri jika setelah pelaksanaan SPMB gelombang 2 masih ad sekolah yang pendaftarnya minim.

"Kalau SPMB kedua masih menyisakan sekolah kosong, kami akan lakukan perencanaan, salah satunya 'merger' sekolah, supaya SDM-nya efisien," katanya.

Hingga penutupan SPMB SD gelombang pertama, kuota SD negeri yang tersedia di Kota Semarang mencapai 14.476 kursi, sedangkan jumlah pendaftar hanya 12.925 orang.

Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network