Bayi Tertua di Dunia Lahir Berusia 30 Tahun, Sang Ibu: Rasanya Seperti dari Film Fiksi Ilmiah

Rahman Asmardika
Bayi Tertua di Dunia Berusia 30 Tahun. FOTO/ INDY

Menemukan tempat yang bersedia menerima embrio yang telah dibekukan begitu lama adalah hal yang sangat sulit. IVF telah berkembang pesat sejak pertama kali digunakan; saat itu, embrio dibekukan dengan metode yang jauh lebih lambat, sebuah proses yang dapat menyebabkan kerusakan dan mengurangi kemungkinan embrio bertahan hidup saat pencairan. Saat ini, embrio dibekukan jauh lebih cepat.

"Saya berani bilang bahwa lebih dari 90% klinik di AS tidak akan menerima embrio ini," ujar Beth Button, direktur program Snowflakes yang menerima embrio Archerd, kepada MIT Technology Review.

Untungnya, meskipun diawetkan menggunakan metode pembekuan lambat, embrio berusia 30,5 tahun tersebut berhasil melewati proses pencairan. Kemudian, pada November 2024, dua embrio dipindahkan ke rahim Lindsey – dan sembilan bulan kemudian, lahirlah Thaddeus.

“Kami mengalami persalinan yang sulit, tetapi kami berdua baik-baik saja sekarang,” kata Pierce, sebagaimana dilansir IFL Science. "Dia sangat tenang. Kami takjub memiliki bayi yang berharga ini!"

Bayi IVF pertama, Louise Brown, lahir pada Juli 1978. Dalam 47 tahun sejak saat itu, diperkirakan lebih dari 13 juta bayi telah lahir dengan bantuan teknologi reproduksi berbantuan (ART) seperti IVF. 

Selain menyempurnakan metode pembekuan, berbagai inovasi juga telah dikembangkan, termasuk kelahiran hidup pertama di dunia dengan teknik pematangan sel telur di luar tubuh.


 

Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network