Dia meyakini bahwa setiap anak berhak mendapatkan awal kehidupan yang sehat. Melalui program Pendampingan Gizi, kami berupaya memberikan kontribusi nyata dalam mencegah risiko stunting di Indonesia, khususnya pada kelompok anak usia dini yang paling rentan.
Program ini dirancang secara holistik, tidak hanya melalui pemberian makanan tambahan berbasis protein hewani seperti susu dan telur, tetapi juga edukasi dan pendampingan gizi kepada keluarga dan kader.
“Dengan intervensi sejak dini, kami ingin memberikan anak-anak kesempatan tumbuh optimal secara fisik dan kognitif. Kami percaya bahwa membantu generasi mendatang untuk membangun pola hidup yang lebih sehat akan berkontribusi dalam pembentukan generasi yang berkualitas,” ujarnya.
Program Pendampingan Gizi ini menyasar anak usia 1 hingga 4 tahun dengan risiko stunting karena memiliki berat badan stagnan, berat badan kurang, dan gizi kurang melalui intervensi berbasis asupan protein hewani.
“Tahun ini, program Pendampingan Gizi kami fokus pada intervensi dan edukasi gizi anak usia dini di tiga wilayah, yaitu Pasuruan, Batang, dan Karawang,” sebut Market Nutritionist Lead PT Nestlé Indonesia Jennifer Handaja.
“Program ini bertujuan untuk menjangkau lebih dari 630 anak berisiko stunting dan melibatkan 1.350 orang tua, kader kesehatan, serta ibu hamil dan menyusui di lebih dari 95 desa,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait