PATI, iNewsSemarang.id – Warga mengibarkan bendera One Piece di Pendopo Bupati Pati jelang demo besar-besaran menolak kenaikan PBB-P2 hingga 250 persen pada 13 Agustus 2025 besok. Aksi pengibaran bendera bergambar tengkorak bajak laut itu dilakukan simpatisan asal Kabupaten Boyolali, Abdul Rohman (29).
Aksi ini sebagai bagian dari penggalangan donasi yang terus menggunung, mencerminkan dukungan luas terhadap perjuangan warga Pati melawan kebijakan pajak yang dianggap memberatkan.
Abdul Rohman mengaku sengaja datang dari Boyolali untuk mendukung perjuangan teman-temannya di Pati. Dia menilai pengibaran bendera One Piece sebagai simbol perlawanan terhadap ketidakadilan, terinspirasi dari semangat kebebasan dalam serial tersebut.
“Bendera One Piece melambangkan perjuangan rakyat kecil melawan kesewenang-wenangan. Saya datang ke Pati untuk dukung warga yang menolak pajak 250% ini,” ungkap Abdul, Senin (11/8/2025).
Abdul, yang juga menyerahkan donasi berupa 20 dus air mineral, berjanji akan tetap berada di Pati hingga aksi unjuk rasa pada 13 Agustus selesai.
Dia mendesak Bupati Pati, Sudewo, dan pemerintah daerah mendengar aspirasi warga, terutama terkait kenaikan PBB yang memberatkan petani, pedagang kecil, dan masyarakat berpenghasilan rendah.
“Pemerintah harus dengar keluhan rakyat. Pajak ini bikin susah, apalagi untuk petani yang penghasilannya pas-pasan,” katanya.
Kenaikan PBB-P2 sebesar 250%, yang diatur dalam Peraturan Bupati Pati Nomor 17 Tahun 2025, memicu kemarahan karena dianggap tidak transparan dan memberatkan.
Seorang warga Pati, Aji Susanto (45) mengeluh pajak rumahnya naik dari Rp66.000 menjadi Rp86.000 per tahun, meski luas tanah hanya 90 meter persegi.
Aliansi Santri Pati untuk Demokrasi (Aspirasi) juga menolak pajak barang dan jasa 10% untuk pedagang kecil, dengan 5.000 santri berjanji bergabung dalam demo 13 Agustus.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait