Demo Pati Rusuh, Kapolresta: Diduga Disusupi Kelompok Anarko

Ahmad Antoni
Penampakan massa unjuk rasa mendobrak gerbang pintu Kantor Bupati Pati mendapatkan tembakan gas air mata dari polisi. Foto: Istimewa

PATI, iNewsSemarang.id – Demo ribuan massa di Alun-alun Pati, Rabu (13/8/2025) berujung rusuh.  Ribuan massa yang sejak pagi berkumpul menyampaikan aspirasi terkait kebijakan Bupati Pati Sudewo, terpantau mengalami eskalasi ketegangan pada siang hari.

Kapolresta Pati Kombes Pol Jaka Wahyudi, bersama Dandim 0718 Pati, turun langsung menemui para peserta aksi. Kehadiran keduanya bertujuan meredam potensi bentrokan dan memastikan jalannya penyampaian aspirasi tetap dalam koridor hukum.

“Kami mengimbau kepada seluruh peserta aksi agar tetap tenang, tidak mudah terprovokasi, dan tetap fokus menyampaikan aspirasi dengan damai,” tegas Kombes Jaka Wahyudi di lokasi.

Situasi mulai memanas ketika sebagian peserta aksi melempar botol air mineral ke arah aparat yang berjaga. Aparat berupaya mengendalikan situasi dengan mengedepankan langkah persuasif, namun eskalasi ketegangan terus meningkat.

“Kami memahami semangat rekan-rekan dalam menyampaikan pendapat, namun kami mohon untuk tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain,” tegasnya.

Dugaan adanya penyusupan kelompok anarko juga mulai mencuat, setelah terlihat beberapa orang yang memprovokasi massa untuk bertindak anarkis. Aparat segera melakukan pemantauan ketat dan identifikasi terhadap pihak-pihak yang mencoba memperkeruh suasana.

“Kami minta peserta aksi tidak terpengaruh oleh oknum yang ingin memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan tertentu. Mari kita jaga Pati tetap aman,” kata Kombes Jaka Wahyudi.

Petugas gabungan TNI-Polri terlihat membentuk barikade di sejumlah titik strategis di sekitar Alun-Alun Pati. Kendati demikian, Kapolresta memastikan pengamanan dilakukan secara humanis dan proporsional.

“Kami di sini bukan untuk membungkam suara rakyat, tetapi untuk memastikan penyampaian aspirasi berlangsung aman dan tertib,” tambahnya.

Kapolresta juga mengingatkan bahwa proses demokrasi harus dijaga bersama oleh seluruh elemen masyarakat. “Jangan sampai aksi yang seharusnya menjadi wujud demokrasi justru berubah menjadi kerusuhan yang merugikan semua pihak,” ujarnya.
 

Editor : Ahmad Antoni

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network