Keputusan cepat DPRD ini menjadi respons langsung atas situasi yang memanas di Pati. Sebelumnya, demo besar yang menuntut mundur Bupati Sudewo berakhir ricuh. Massa merusak fasilitas kantor bupati, termasuk memecahkan kaca dan merobohkan gerbang. Bahkan, satu unit mobil polisi dilaporkan dibakar.
Aparat keamanan terpaksa menembakkan gas air mata dan meriam air (water cannon) untuk membubarkan massa. Pihak kepolisian menduga ada penyusup anarko yang memprovokasi kericuhan tersebut.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait