Inovatif, Mahasiswa Teknik Mesin Unnes Sulap Sampah Plastik jadi Filament 3D Printing

Ahmad Antoni
Tiga mahasiswa dari Prodi Teknik Mesin Unnes menghadirkan inovasi Pengembangan dan Penerapan Produk 3D Printing Menggunakan Filament Berbasis Recycled PET dengan Penguat Serat Alam. Foto: Istimewa

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Timbunan limbah plastik, khususnya jenis PET (Polyethylene Terephthalate) dari botol minuman bekas, terus menjadi masalah lingkungan serius. 

Plastik jenis ini sulit terurai di alam, menumpuk di tempat pembuangan akhir, dan sering mencemari perairan.

Di sisi lain, kebutuhan industri terhadap material cetak 3D (3D printing) terus meningkat, namun sebagian besar masih bergantung pada bahan sintetis yang tidak ramah lingkungan.

Menjawab tantangan tersebut, tiga mahasiswa dari Prodi Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang (Unnes) menghadirkan inovasi “Pengembangan dan Penerapan Produk 3D Printing Menggunakan Filament Berbasis Recycled PET dengan Penguat Serat Alam”. Tiga mahasiswa tersebut adalah Dimas Eka Firmansyah, Lorensius Bima Atmaja, dan Fadil Nur Hidayat.

Teknologi ini dikembangkan mengolah limbah botol PET menjadi filament 3D printing ramah lingkungan, diperkaya dengan serat alam yang memberikan kekuatan mekanik tinggi sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.

Editor : Ahmad Antoni

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network