"Pertimbangannya, semakin saya lihat, orang-orang itu semakin melenceng jauh. Kayak seperti ditunggangi politik, kalau saya kan sejak awal riil dari masyarakat,” tandas Husein.
Dia juga menyebut pembatalan rencana aksi karena merasa dimanfaatkan segelintir orang yang ditunggangi kepentingan politik.
Dia juga tak ingin lagi ikut campur terkait proses Pansus Hak Angket yang berlangsung di DPRD Kabupaten Pati. “Intinyasaya mohon maaf pada masyarakat. Masyarakat Pati Timur Bersatu menyatakan 25 Agustus batal demo,” ujarnya.
Namun, Husein enggan menyebut dirinya keluar dari AMPB. Sebab, dia mengeklaim, dirinyalah yang mencetuskan nama itu. Bahkan dia hendak mengurus legalitas nama AMPB sebagai organisasi.
Dia juga mengamini telah berkomunikasi dengan Bupati Sudewo. Husein mengungkapkan bahwa aspirasinya telah didengarkan oleh Bupati Pati.
Dia mengaku tak ambil pusing seandainya mendapatkan tudingan negatif dari publik. “Biarin saja, besok kan kelihatan (apakah saya disuap atau tidak). Wong omahku yo elek wae kok (Orang rumah saya ya jelek saja kok),” timpalnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait
