Meski begitu, ia mengakui masih ada sejumlah jabatan eselon III yang belum terisi, khususnya di wilayah kelurahan dan kecamatan.
“Nanti lurah, camat, kabid, sekretaris, itu yang masih kosong akan segera kita siapkan juga untuk pengisiannya,” ujarnya.
Joko menambahkan, rotasi jabatan juga menjadi bagian dari proses regenerasi kepemimpinan di Pemkot Semarang. Ia berharap pejabat yang dilantik mampu menjadi pemimpin yang menggerakkan organisasi, bukan sekadar pemegang jabatan.
“Harapan saya, mereka betul-betul menjadi pemimpin yang mampu mengarahkan dan menggerakkan seluruh sumber daya organisasi sesuai visi dan misi pemerintah,” tegasnya.
Pemkot Semarang menargetkan pengisian jabatan lurah dan camat dilakukan pada tahap berikutnya sebagai upaya percepatan pembangunan di tingkat wilayah.
Editor : Arni Sulistiyowati
Artikel Terkait