PATI, iNewsSemarang.id - Di tengah panasnya isu desakan pemakzulan terhadap Bupati Pati Sudewo, muncul aksi dukungan dari warga Sukolilo yang menyebut sang bupati sebagai "Bapak Pembangunan Pati". Aksi yang digelar pada Minggu (24/8/2025) ini menjadi "massa tandingan" dari kelompok yang sebelumnya menuntut Sudewo lengser dari jabatannya.
Para pendukung yang berkumpul di Sukolilo menyatakan bahwa dukungan mereka bukan tanpa alasan. Mereka menilai kepemimpinan Sudewo telah membawa perubahan nyata bagi wilayah tersebut. "Sudah nyata, Pak Bupati membangun jalan-jalan di desa kami. Program bedah rumah juga sangat membantu warga," ujar salah satu peserta aksi yang enggan disebutkan namanya.
Menurut mereka, program-program pembangunan yang telah dijalankan oleh Sudewo, baik saat menjabat sebagai bupati maupun saat masih menjadi anggota DPR RI, adalah bukti konkret dari kerja kerasnya. Oleh karena itu, mereka merasa perlu untuk menunjukkan dukungan penuh agar Sudewo dapat menyelesaikan masa jabatannya hingga akhir periode.
Aksi damai ini menarik perhatian publik karena kontras dengan gelombang protes yang sebelumnya menuntut pemakzulan Sudewo. Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB), yang menjadi motor demo anti-Sudewo, menuduh Bupati Sudewo telah melenceng dari aspirasi rakyat. Namun, warga di Sukolilo memiliki pandangan yang berbeda dan merasa aspirasi mereka sudah diakomodasi.
Ketegangan antara dua kubu ini semakin terlihat setelah Ahmad Husein, inisiator demo anti-Sudewo, membatalkan aksi yang dijadwalkan pada 25 Agustus 2025. Husein mengklaim telah berdamai dengan Bupati Sudewo, sebuah langkah yang memicu kemarahan dari beberapa rekan seperjuangannya yang tetap bersikeras untuk melanjutkan tuntutan pemakzulan.
Aksi dukungan ini menjadi cerminan pro dan kontra yang terjadi di kalangan masyarakat Pati. Sementara sebagian warga menuntut perubahan, sebagian lainnya merasa pembangunan di bawah kepemimpinan Sudewo sudah berjalan ke arah yang benar.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait