Perluas Jumlah Penerima Bisyarah, Pemkot Semarang Beri Perhatian Lebih ke Guru Agama-Perawat Jenazah
Menurut Agustina, kebijakan ini bukan hanya menyangkut bantuan finansial, melainkan juga penghargaan terhadap mereka yang telah melakukan pengabdian bagi Kota Semarang. Ia menegaskan, tambahan hampir 2.000 orang penerima baru diharapkan mampu memotivasi mereka untuk terus melayani masyarakat.
“Semarang akan menjadi kota yang kuat bukan hanya karena infrastruktur bagus, tetapi juga karena masyarakatnya peduli dan harmonis. Dengan bisyarah, kami ingin menyampaikan bahwa Pemkot tidak berjalan sendiri, tetapi bersama para guru, tokoh agama, pendidik Pos PAUD, marbot, modin, dan perawat jenazah yang setiap hari hadir dan memberi makna bagi warga,” tutur Agustina.
Program bisyarah ini juga disebut menjadi bagian dari strategi menjaga ketahanan sosial, memperkuat gotong royong, serta menumbuhkan nilai-nilai keagamaan dan karakter di lingkungan masyarakat Kota Semarang.
Editor : Arni Sulistiyowati
Artikel Terkait