SEMARANG, iNewsSemarang.id - Perum Bulog Kantor Cabang Semarang melanjutkan kembali program penyerapan Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani di wilayah kerjanya. Langkah itu guna memastikan bahwa harga di tingkat petani tidak jatuh di bawah harga Rp6.500.
Hal tersebut disampaikan Pemimpin Perum Bulog Cabang Semarang, Rendy Ardiansyah saat memantau langsung Tim Jemput Gabah dan pengadaan gabah beras Kantor Bulog Cabang Semarang membeli langsung Gabah Kering Panen dari petani di Desa Badran, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Selasa (23/9/2025).
Penyerapan ini dilakukan pada panen gadu di bulan September-Desember 2025. Harga serapan GKP tetap sama dengan harga pembelian pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram.
Serapan gabah kering panen (GKP) petani di masa Panen Gadu (panen di musim kemarau) ini melibatkan Tim Jemput Gabah dan pengadaan gabah beras Kantor Bulog Cabang Semarang.
Dia menjelaskan, Bulog siap melakukan penyerapan di musim gadu ini sampai bulan Desember. Pihaknya optimalkan juga koordinasi dengan Dinas Pertanian, TNI, POLRI, dan akan meningkatkan kembali sinergi untuk memaksimalkan potensi panen yang masih ada di sisa tahun 2025.
“Tujuan serapan GKP Petani di Panen Gadu adalah untuk menjaga dan meningkatkan kesejahteraan petani dengan memberikan kepastian harga HPP dan daya beli yang menjamin pendapatan para petani, sekaligus mencapai dan mempertahankan swasembada pangan nasional serta mengendalikan harga pangan agar stabil di lapangan,” ujarnya.
Rendy berharap, Para petani tidak perlu kuatir, Karena Perum Bulog akan tetap berupaya menyerap berapapun jumlah panen di musim gadu ini sampai bulan Desember tahun ini, ujarnya.
Sementara, Pemimpin Perum Bulog Wilayah Jawa Tengah, Sri Muniati, mengatakan, dalam masa panen gadu Perum Bulog Kanwil Jateng mendapat tugas menyerap gabah kering panen, mulai September hingga Desember 2025.
Penyerapan hasil GKP panen petani yang dilakukan Bulog berdasarkan Surat Badan Pangan Nasional tertanggal 18 September, Nomor : 257/TS.03.03/K/9/2025 perihal penugasan pengadaan gabah/beras semester II. Surat tersebut diteruskan langsung kepada Direktur Utama Perum Bulog, jelasnya.
Harga serapan GKP petani yang dibeli Bulog sebesar Rp 6.500/kg. Dalam serapan ini tidak ada target serapan. Serapan GKP musim gadu ini untuk antisipasi terjadinya harga gabah jatuh.
Adapun Stok cadangan beras pemerintah di Jateng saat ini sangat memadai, untuk menyalurkan kebutuhan di Jateng. Jumlahnya mencapai 307.341 ton setara beras.
Adapun untuk target pengadaan beras tahun 2025 yang ditugaskan kepada Perum Bulog Kanwil Jateng sebesar 283.702 ton setara beras. Realisasi hingga 22 September 2025 sebesar 263.519 ton setara beras.
Serapan ini tertinggi di Perum Bulog Kanwil Jateng dalam 6 tahun terakhir. Bahkan dalam 5 tahun terakhir rata-rata serapan di Jateng sebesar 82.200 ton setara beras. Tahun ini terjadi peningkatan serapan yang sangat bagus, imbuhnya.
Sementara itu , salah satu petani asal desa Badran, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang mengaku sangat bersyukur dengan pengadaan gabah semester II ini. “Terima kasih kepada pemerintah dan Bulog yang telah membeli GKP dengan harga Rp6.500 sehingga harga GPK tidak jatuh lagi,” ucapnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait
