Lebaran Masih Jauh, Jasa Penukaran Uang Baru Marak di Medsos, Bisa COD!

Angga Rosa
Jasa penukaran uang baru biasanya marak dijajakan di pinggiran jalan menjelang lebaran. Namun saat ini jasa penukaran uang baru sudah marak di media sosial. Foto: Ist

SEMARANG, iNewsSemarang.id – Puasa Ramadan baru berjalan 2 atau 3 hari, namun jasa penukaran uang baru sudah bermunculan di Kota Semarang dan daerah sekitarnya, seperti Kabupaten Semarang, Ambarawa dan Kendal.

Memang, penyedia jasa penukaran uang baru masih menawarkan secara online melalui media sosial. Jejaknya bisa ditemukan, misalnya, melalui situs Facebook. Dengan kata kunci pencarian penukaran uang baru untuk lokasi Kota Semarang dan sekitarnya, akan tampil beberapa penyedia jasa penukaran uang.

Bagi yang berminat bisa memesan secara online dan uang baru bisa diantar ke alamat sebatas masih dalam area yang ditentukan oleh penyedia jasa penukaran.

Uang yang mereka sediakan untuk ditukar besarannya mulai dari pecahan Rp2.000 hingga Rp20.000. Sedangkan nilai tukarnya bervariasi. Ada penyedia jasa yang mematok nilai tukar Rp105.000 untuk tukar uang baru senilai Rp100.000 dan Rp110.000 untuk tukar senilai Rp100.000.

"Yang berminat bisa COD-an (bayar saat selesai pengantaran). Saya siap antar," kata salah satu penyedia jasa penukaran uang baru, Ambar (36) warga Ngampin, Ambarawa, Senin (4/4/2022).

Menurut dia, keberadaan jasa penukaran uang baru ini sangat membantu warga yang membutuhkan. Warga tidak perlu antre di bank untuk menukarkan uang

"Jadi warga yang membutuhkan uang baru tidak perlu susah-susah ke bank dan antre lama. Cukup pesan online atau datang ke rumah bisa langsung tukar uang," ujarnya.

Penyedia jasa penukaran uang lainnya, Romi (37) mengatakan, keberadaan penyedia jasa penukaran uang pada saat menjelang lebaran sangat dibutuhkan warga. Karena itu, menjelang Lebaran banyak penyedia jasa uang baru yang mangkal dipinggir jalan lantaran untungnya cukup besar.

"Untungnya bisa mencapai 10%. Jika setiap hari bisa menukarkan uang Rp2 juta saja untungnya sudah Rp200.000 per hari," katanya.

Dia mengatakan, dirinya sudah melakoni bisnis ini sekitar lima tahun. Setiap Ramadan, rata-rata menyiapkan modal sebanyak Rp10 juta. "Hasilnya lumayan. Minimal sehari bisa mendapat untung Rp150.000. Paling banyak mencapai Rp700.000," ujarnya.

Editor : Sulhanudin Attar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network