Dalam kesempatan itu, Luthfi juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kewaspadaan, mengingat potensi hujan masih memungkinkan terjadi hingga akhir tahun.
Dirjen SDA KemenPU, Dwi Purwantoro, memastikan pemerintah pusat siap menindaklanjuti usulan Gubernur Jateng. Di antaranya, usulan pompa tambahan sebanyak 5 buah dengan total kapasitas 2000 liter per detik.
“Pompa akan kita datangkan dari Jakarta, Surabaya maupun dari Solo dalam minggu ini.,” ujarnya.
Ia juga mendukung penuh langkah usulan Gubernur Jateng untuk melakukan pengerukan Kolam Retensi Terboyo dan normalisasi sungai-sungai di Semarang, guna meningkatkan kapasitas tampung air dan memperlancar aliran ke laut.
Dwi menambahkan, tim teknis dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng–DIY telah berkoordinasi di lapangan untuk mengintegrasikan pekerjaan pompa, kolam retensi, dan sistem drainasenya.
“Kementerian juga akan mengupayakan penggantian pompa existing yang sudah berumur lebih dari lima tahun,” tegasnya.
Berdasarkan data BBWS Pemali Juana, total kapasitas pompa yang dikerahkan di empat titik utama penanganan banjir di Kota Semarang (Sringin, Terboyo, Tenggang, dan Pasar Waru) mencapai 30.360 liter per detik.
Sementara itu dari BBPJN Jateng-DIY tengah membuat sodetan Sungai Sayung yang akan memiliki panjang sekitar 168 meter. Di sodetan itu akan dibangun rumah pompa menuju Kolam Retensi Terboyo dengan jumlah 2 unit pompa kapasitas masing-masing 50 liter per detik.
Untuk mendukung sistem drainase, BBPJN juga memperlebar saluran sementara (temporary channel) dari 10 meter menjadi lebih lebar, serta melakukan pembongkaran aramco di muara Sungai Babon guna memperbesar kapasitas aliran air.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait
