"Kejuaraan diikuti peserta dari usia 8 tahun sampai 22 tahun. Untuk anak-anak tetap kami sesuaikan dengan aturan keamanan," kata Didik.
Dia menjelaskan bahwa kejuaraan Kapolda Cup II ini merupakan bagian dari pembinaan karakter generasi muda agar tumbuh dalam lingkungan yang sehat, disiplin, dan sportif.
"Kalau mereka disiplin dan terlatih, mereka bisa tumbuh menjadi juara nasional,” ungkap Didik yang pernah meraih medali emas tinju pada PON XII/1989 ini.
Sementara itu, Ketua Umum Pengprov Kick Boxing Indonesia (KBI) Jateng Eko Firli merespons positif dukungan Polda Jawa Tengah terhadap pengembangan olahraga beladiri kickboxing.
Dia mengatakan, beberapa peserta kejuaraan tersebut juga merupakan atlet yang sedang dipersiapkan untuk mengikuti Porprov mendatang.
"Kegiatan seperti ini sangat penting untuk menambah jam terbang atlet. Dari sini juga akan lahir bibit-bibit yang bisa kami bina menjadi atlet berprestasi," ujarnya.
Koordinator Humas Rambo Kickboxing 4294 Semarang Johan Irawan menambahkan, menggunakan sistem gugur dengan perebutan medali emas dan perak. Kategori yang diperlombakan mencakup amatir kickboxing dan boxing.
Dimana para peserta wajib menggunakan pelindung demi menjaga keselamatan. Hal itu karena mereka bukan atlet profesional.
“Usia peserta bervariasi, mulai dari anak-anak usia 8 tahun hingga pemuda berusia 21 tahun. Bahkan, untuk kategori anak-anak, mereka tetap bertanding dengan pengawasan ketat dan di bawah protokol keamanan,” sebutnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait
