Tanah yang berasal dari warisan sudah ia miliki sejak tahun 1970. "Sudah lama sebelum menikah," katanya. Kini Nurhali yang usianya menginjak 59 tahun ini telah memiliki lima orang cucu dari empat anaknya.
Statusnya sebagai PNS dengan jabatan kepala sekolah, dimulai dari menjadi guru di pedalaman Muaraenim, Palembang, Sumatera Selatan pada tahun 1988. Tiga tahun mengajar di sana, Nurhali mengajukan pindah ke Kota Tangerang.
sebagian besar harta kekayaan berupa tanah seluas 35 hektar di Jakarta Utara dan Tangerang merupakan hasil warisan.
Tahun 1991, Nurhali pindah dan mengajar di SMK PGRI 2 Tangerang selama sembilan tahun. Pada 2010 dia mencoba tes Kepala Sekolah di SMKN 7 Kota Tangerang. "Alhamdulillah lulus," ujar Alumni STM Gajah Mada Jakarta ini.
Satu tahun memimpin di SMKN 7 Tangerang, Nurhali pindah menjadi kepala sekolah di SMKN 5 Kota Tangerang sampai sekarang.
Berikut rincian kekayaan Nurhali seperti dikutip data laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) pada KPK, Selasa (4/5/2022).
Salah satu aset terbesarnya adalah tanah seluas 80.000 meter di kawasan Jakarta Utara senilai Rp1,6 triliun yang diperoleh dari warisan.
Nurhali juga memiliki tanah dan bangunan seluas 672 m2/589 m2 di Kota Tangerang sebagai warisan dengan nilai Rp250.000.000, tanah seluas 2.500 m2 di Kota Tangerang, dari hasil sendiri senilai Rp500.000.000.
Lalu, tanah 4.400 m2 di Kota Tangerang dan tanah seluas 150 m2 di Kota Tangerang dari hasil sendiri senilai Rp2.000.000.
Sedangkan untuk alat transportasi dan mesin, Nurhali memiliki total kekayaan Rp558.000.000. Dengan rincian, Mobil Pajero Dakar Tahun 2015, dari hasil sendiri senilai Rp350.000.000.
Editor : Sulhanudin Attar
Artikel Terkait