Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan bahwa tidak tercapai titik temu yang memadai pada sejumlah aspek material yang menjadi dasar transaksi.
"Kedua pihak telah melakukan berbagai upaya untuk mencapai kesepakatan yang adil dan seimbang, namun terdapat beberapa hal fundamental yang tidak dapat disatukan," jelasnya.
Dengan mengutamakan kepentingan PSIS Semarang, keberlanjutan klub, serta komitmen terhadap seluruh pemangku kepentingan maka Pemegang Saham Pengendali PT MJS memutuskan untuk menghentikan proses penjajakan dengan calon investor.
Pemegang Saham Pengendali PT MJS menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas hubungan profesional, kerja sama, serta waktu yang telah diberikan oleh calon investor selama proses negosiasi berlangsung.
Selanjutnya, PT MJS tetap berkomitmen menjaga stabilitas klub. Kemudian melanjutkan program pembenahan internal, serta memastikan PSIS Semarang dapat menjalani kompetisi secara optimal pada sisa musim berjalan.
Ia berharap hal ini memberikan penjelasan bagi semua pihak. Tujuannya, agar tidak terjadi kesimpangsiuran informasi di masyarakat.
Sebelumnya, PSIS sempat dikabarkan akan berganti pemilik. Meski belum diumumkan resmi, sosok David Glen, pemilik klub I-League, Malut United disebut bakal mengambil alih saham mayoritas dari CEO PSIS Yoyok Sukawi.
Salah satu pemegang saham, Junianto merespons positif kehadiran calon investor baru PSIS Semarang. Dia mengaku optimistis David Glen bisa mengembalikan kejayaan PSIS.
“Sekarang ada investor baru, Mas Glen, punya dana yang bagus dan saya juga masih ada saham di situ (PSIS) sehingga saya pelan-pelan tetap akan bantu,” ungkap Junianto usai menyaksikan laga Kendal Tornado FC vs PSIS di Jatidiri Semarang pada Jumat malam (7/11).
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait
