SLEMAN, iNewsSemarang.id – Dunia digital kini bukan hanya milik startup besar. Melalui semangat adaptasi, para petani salak di Dusun Nangsri, Desa Girikerto, Sleman, Yogyakarta, kini mulai go digital.
Hal itu berkat pelatihan intensif dari Dosen Kewirausahaan Universitas Widya Husada Semarang (UWHS) yang digelar di Dusun Nangsri.
Kegiatan tersebut merupakan kelanjutan dari Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM).
Dukuh Dwi Risti menekankan satu hal kunci pentingnya inovasi dan adaptasi teknologi digital sebagai booster pengembangan UMKM lokal.
Pelatihan ini tidak hanya berhenti pada teori. Narasumber membekali para petani dengan senjata digital paling mutakhir yang meliipuri strategi pemasaran digital.
Selanjutnya, memperkuat identitas produk olahan salak dengan branding Rasa Nangsri di berbagai platform media sosial. Perhitungan HPP (Harga Pokok Penjualan) Akurat, memastikan petani dapat menghitung untung secara cerdas dan strategis.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait
