“Stasiun-stasiun ini memiliki peran penting sebagai titik silang, persusulan, maupun pemantauan perjalanan KA, sehingga keandalannya harus tetap dijaga,” jelasnya.
Untuk menjaga kesiapan sumber daya manusia, Kepala Daop 4 bersama jajaran manajemen juga memberikan pengarahan dan pembinaan kepada petugas di setiap stasiun yang disinggahi.
Pembinaan tersebut menekankan pentingnya kedisiplinan, ketelitian, komunikasi antarpetugas, serta kesiapsiagaan menghadapi berbagai potensi gangguan selama masa angkutan Nataru 2025/2026.
Selain pengecekan fasilitas stasiun, rombongan juga meninjau beberapa titik daerah pantauan khusus (Dapsus) yang dilewati. Titik tersebut merupakan lokasi dengan potensi gangguan seperti rawan pergerakan tanah, longsor hingga banjir sehingga perlu pengawasan intensif, khususnya pada musim hujan.
“Kami memastikan seluruh langkah mitigasi telah dipersiapkan, mulai dari pemantauan berkala, peralatan siaga, hingga kesiapan petugas lapangan,” ujar Franoto.
Pengecekan menyeluruh ini merupakan bagian dari komitmen KAI Daop 4 Semarang untuk memastikan perjalanan kereta api berjalan lancar, selamat, dan nyaman selama masa puncak angkutan Nataru 2025/2026.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait
