16 Korban Tewas Kecelakaan Bus di Semarang Teridentifikasi, Mayoritas Cedera Kepala dan Patah Tulang

Ahmad Antoni
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto, didampingi Kabiddokkes Kombes Pol drg. Agustinus M.H.T., dan Kepala Tim Forensik RS Kariadi, dr. Uva, konferensi pers di Posko Ante Mortem Kamar Jenazah RSUP dr. Kariadi Semarang, Selasa (22/12/2025) sore. Foto: Istimewa

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Biddokkes Polda Jateng telah menyelesaikan proses identifikasi terhadap seluruh korban meninggal dunia akibat kecelakaan maut bus PO Cahaya Trans di simpang susun Exit Tol Krapyak Semarang. 

Proses identifikasi ini berlangsung cepat berkat bantuan alat yang dimiliki Tim Inafis Polrestabes Semarang, sehingga kepastian identitas korban dapat segera diinformasikan kepada keluarga.

Hal tersebut disampaikan dalam konferensi pers yang dipimpin Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto, didampingi Kabiddokkes Kombes Pol drg. Agustinus M.H.T., dan Kepala Tim Forensik RS Kariadi, dr. Uva, di Posko Ante Mortem Kamar Jenazah RSUP dr. Kariadi Semarang, Selasa (22/12/2025) sore.

Kabiddokkes Polda Jateng menjelaskan bahwa sebagai wujud keseriusan mengungkap identitas para korban, tim gabungan dari Tim DVI Polda Jateng, Tim Forensi RSUD Kariadi dan Tim Inafis Polrestabes Semarang telah bekerja tanpa henti sejak pukul 04.00 WIB pagi. 

Meski tim sempat menghadapi kendala minimnya data ante mortem karena baru enam pihak keluarga yang melapor, kehadiran teknologi canggih yang dimiliki Tim Inafis menjadi kunci pemecah kebuntuan.

Kabiddokkes mengungkap bahwa hampir seluruh korban berhasil diidentifikasi secara akurat melalui pemindaian sidik jari menggunakan alat khusus bernama Mobile Automated Multi - Biometric Identification System (MAMBIS) yang dioperasikan oleh Tim Inafis Polrestabes Semarang. 

Perangkat genggam (handheld) ini mampu mengakses basis data kependudukan secara real-time. Hanya dengan satu pindaian sidik jari, alat ini langsung menampilkan informasi nama lengkap, alamat, hingga foto korban sesuai data kependudukan.

"Proses pemeriksaan selesai pukul 12.00 WIB, dilanjutkan tahap rekonsiliasi selama satu jam. Hasilnya, 16 korban tewas telah teridentifikasi semuanya. Mayoritas, yakni 10 orang, murni melalui sidik jari alat MAMBIS, sementara lainnya dikombinasikan dengan data gigi, ciri fisik, dan properti," jelas Agustinus.

Dari hasil rekonsiliasi data, berikut adalah identitas para korban yang telah teridentifikasi secara lengkap 

- RSUP dr. Kariadi (15 Jenazah) :
1. Sadimin (57), Wedi, Klaten (Sidik jari)
2. Srihono (53), Juwiring, Klaten (Sidik jari)
3. Listiana (44), Trucuk, Klaten (Sidik jari)
4. Sugimo (62), Banyudono, Boyolali (Sidik jari dan gigi)
5. Haryadin (43), Pasar Rebo, Jakarta Timur (Sidik jari dan ciri fisik)
6. Mutia Citra (19), Cangkringan, Yogyakarta (Sidik jari)
7. Saguh (62), Parung, Bogor (Sidik jari)

Editor : Ahmad Antoni

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network