JAKARTA, iNewsSemarang.id - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memberikan tanggapannya atas aksi demonstrasi yang akan digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Istana Negara, Jakarta, Senin (11/4/2022) besok.
Menurut Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi, aksi demonstrasi seharusnya tak menjadi alasan bagi mereka yang Muslim mengingkari keutamaan puasa di bulan Ramadan.
"Mengajak semua pihak menghormati kemuliaan dan kedamaian di bulan suci ramadhan dengan hati yang suci dan bersih, berlomba-lomba berbuat kebaikan, menahan hawa nafsu serta menahan emosi dan amarah yang bisa membuat puasa menjadi tidak sempurna," ujar Ahmad di Jakarta, Minggu (10/4/2022).
Lebih lanjut, Ahmad menyebut aksi menyuarakan suara rakyat tidak menjadi alasan dalam membatalkan puasa saat melakukan aksi demonstrasi. Menurutnya, perlu ditekankan sikap sopan santun serta sesuai pada tujuan aspirasi.
"Demonstrasi bukan termasuk sesuatu hal yang membolehkan seorang membatalkan puasa. Hendaknya usulan dan tuntutan kepada pemerintah disampaikan secara baik dan santun, disampaikan secara tertutup dan langsung tertuju pada kebijakan pemerintah yang dimaksud, tanpa perlu mencela dan mencaci maki," ucapnya.
Ahmad juga mengutip salah satu hadist yang memberi tuntunan bagaimana masyarakat memberikan aspirasi kepada pemerintah.
“Barang siapa yang hendak menasehati pemerintah, maka jangan disampaikan secara terbuka (HR Hakim)," ujar Ahmad.
"Mari menjaga ketenteraman dan ketertiban masyarakat, agar semua bisa bekerja dan mencari nafkah dengan baik di bulan Ramadan," tuturnya.
Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan polisi akan melakukan penutupan beberapa ruas jalan di sekitar Istana Negara mulai pukul 08.30 WIB dengan barrier. Penutupan ini untuk menghindari kemacetan akibat demo 11 April 2022.
Editor : Agus Riyadi
Artikel Terkait