“PR lainnya, perlunya melakukan diversifikasi bidang pendidikan, khususnya untuk tenaga skill. Ini untuk mengantisipasi terjadinya surplus pada bidang pendidikan tertentu, sementara pada bidang lain, masih kekurangan,” lanjutnya.
Dia mencontohkan, karena banyaknya lulusan bidang pendidikan agama, ketika pemerintah membuka rekrutmen untuk bidang tersebut, semua terfokus untuk memperebutkan formasi yang sama. Sementara untuk formasi lain, malah kekurangan. Akibatnya, terisi pelamar dari luar daerah.
Sementara itu, Sekretaris Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII), Sumardi, meminta Mujib yang membidangi komisi pendidikan untuk mengawal Dana Alokasi Khusus (DAK) yang bersumber dari APBN untuk bidang pendidikan.
“Kami berharap Pak Mujib bisa mengawal DAK dari APBN untuk satuan pendidikan. Baik milik Pemerintah Daerah maupun yang dikelola swadaya masyarakat Kendal,” ungkap Sumardi.
Sarasehan Anggota DPR RI Mujib Rohmat dengan PWI Kendal dihadiri puluhan wartawan, kader dan alumni PMII. Acara yang dikemas dalam bentuk diskusi sembari menunggu waktu berbuka puasa ini, membicarakan banyak hal terkait pendidikan, demokrasi dan peran jurnalis di era media sosial.
“Sarasehan ini sebagai forum saling tukar informasi dan gagasan, dan yang tak kalah penting silaturahmi mempererat paseduluran. Pers sebagai pilar keempat demokrasi, perlu membangun komunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk legislatif, untuk mendapatkan informasi yang lebih komprehensif,” kata Agus Umar, Ketua PWI Kendal.
Editor : Sulhanudin Attar
Artikel Terkait
