ABU DHABI, iNewsSemarang.id - Kementerian Agama (Kemenag) RI resmi membuka kembali proses seleksi Imam yang akan ditempatkan di Uni Emirat Arab (UEA). Rangkaian seleksi akan dimulai sejak 25 April 2022, dengan tahapan akhir yakni wawancara langsung oleh Tim Seleksi dari UEA mulai 15 Mei 2022.
Dubes RI di Abu Dhabi, Husin Bagis menjelaskan pada Selasa (19/4/2022) dirinya telah bertemu dengan Dr. Mohamed Matar Al Ka’bi, Kepala Otoritas Umum Urusan Islam dan Wakaf (OUIW) UEA, guna membahas kelanjutan seleksi imam dan keberangkatan calon imam yang telah lulus seleksi pada Oktober 2021. Dalam pertemuan tersebut, dia meminta Dr, Al Ka’bi untuk dapat mengirimkan tim seleksi kembali ke Jakarta.
Husin menjelaskan sesuai kesepakatan pimpinan kedua negara, diharapkan hingga 2022 terdapat 200 imam asal Indonesia yang bertugas di masjid-masjid yang tersebar di seluruh wilayah UEA. Program seleksi perlu dilaksanakan sebanyak 2 atau 3 kali selama tahun ini, dengan target yang lulus 150 imam.
Dr. Al Ka’bi langsung memberikan tanggapan positif dan menugaskan Tim Seleksi OUIW untuk mempersiapkan kunjungan ke Indonesia setelah lebaran, dan disepakati untuk berangkat pada 14 Mei 2022.
“Alhamdulillah respons masyarakat UEA terhadap imam Indonesia sangat positif. Salah satu imam asal Indonesia yang bertugas di Emirat Sharjah, Ustaz Asep Ismatulah banyak mendapat pujian karena suaranya yang merdu, dan mereka berharap ada lebih banyak imam asal Indonesia seperti dia, “ungkap Dubes Husin.
Karena itu, Dubes RI berharap para hafizh di Indonesia dari berbagai daerah dapat memanfaatkan kesempatan ini. Para imam akan mendapatkan uang saku per bulan yang lumayan besar sekitar Rp16 juta, plus tempat tinggal dan biaya pendidikan anak, para imam dan keluarga.
Selain itu, mereka juga akan mendapatkan tambahan wawasan dan pengalaman dengan menyaksikan langsung kehidupan keberagamaan di salah satu negara Teluk yang terkenal paling toleran dan menerima pekerja asing dari 200 lebih negara tersebut.
“Kami sangat berharap pada tahun 2022 ini, target 200 imam asal Indonesia yang ditempatkan di UEA dapat tercapai dan kerja sama ini akan semakin mengokohkan kerja sama bilateral antara kedua negara, yang tidak hanya fokus di bidang ekonomi, “ katanya.
Kepada 20 imam yang telah lulus seleksi pada Oktober 2021 dan akan berangkat setelah lebaran, Dubes Husin berpesan agar segera melengkapi persyaratan sehingga dapat berangkat bersama. Dirinya juga berencana menyambut langsung para imam tersebut saat tiba di Abu Dhabi.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait