SEMARANG, iNewsSemarang.id – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga Nahdlatul Ulama (NU) yang telah banyak membantu program pemerintah. Menurutnya Semarang semakin hebat karena ada tangan-tangan tuhan yang memberkati.
Hal itu disampaikan Mas Hendi, sapaan Hendrar Prihadi, saat memberikan sambutan pada malam khatmil Qur’an memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-475 Kota Semarang yang digelar di pelataran Gedung Moh Ikhsan Balai Kota Jalan Pemuda Semarang, Minggu malam, 22 Mei 2022.
"Pada ulang tahun Ke-475 kami dapat kabar gembira bahwa Covid-19 di Kota Semarang sudah turun dari level 3 ke level 1,” ucap Mas Hendi di hadapan para santri dan tokoh NU Kota Semarang.
Lebih lanjut Hendi mengatakan, Idul Fitri 1443 H yang jatuh pada tanggal 2 Mei 2022 bertepatan dengan HUT ke-475 Kota Semarang. Momen lebaran ini, katanya, membawa banyak keberkahan bagi Kota Semarang.
Dikatakan, libur lebaran tahun ini telah membawa dampak positif karena mampu menggerakan sektor perekonomian warga Kota Semarang. Meskipun demikian, imbuhnya, berbagai upaya yang dilakukan perlu seimbang secara lahir maupun batin.
“Apa yang saya lakukan sama dengan yang dilakukan kepala daerah lain. Tetapi yang membuat hebat karena ada tangan-tangan Tuhan yang mberkahi kota Semarang ini," tegasnya.
Dia menyambut gembira dan berterima kasih atas kado ultah Kota Semarang berupa khataman Al-Qur’an 475 kali dari keluarga besar PCNU Kota Semarang.
Sementara itu, Ketua PCNU Kota Semarang KH Anasom mengucapkan selamat HUT Ke-475 Kota Semarang. Kiai Anasom juga memberikan apresiasi kepada Mas Hendi yang menurutnya telah berhasil memimpin Kota Semarang.
"Seluruh warga NU mendukung kepemimpinan Mas Hendi, karena dalam membangun Kota Semarang tidak hanya memikirkan fisik material tetapi juga diimbangi dengan spiritual yang sangat nyata," katanya.
Diberitakan, HUT ke-475 Kota Semarang tahun ini sangat istimewa. Untuk pertama kali, peringatan hari jadi ibu kota provinsi Jawa Tengah ini diisi dengan pembacaan Al Quran secara serentak.
Editor : Sulhanudin Attar
Artikel Terkait
