GAZA, iNewsSemarang.id - Keajaiban demi keajaiban terjadi saat meletusnya perang selama 11 hari di Jalur Gaza Palestina. Rudal tentara zionis Israel banyak yang melempem atau tak bisa meledak saat jatuh di pemukiman warga Gaza.
Dalam salah satu peristiwa, sebuah rudal berukuran besar menghancurkan atap gedung permukiman kemudian mendarat tepat di atas tempat tidur. Atap bangunan dan tempat tidur hancur akibat menahan beban rudal, tapi tak ada ledakan yang terjadi.
Dari ukurannya, bobot rudal tersebut diperkirakan mencapai ratusan kilogram. Petugas juga harus mengevakuasinya menggunakan alat berat.
Peristiwa tersebut terjadi di Khan Yunis. Dari foto dan video yang beredar, rudal berkelir putih tersebut berukuran panjang sekitar 2 meter dan berdiameter sekitar 50 sentimeter.
Para ahli peledak mengeluarkan rudal tersebut mengganakan alat berat dengan membobol dinding rumah.
Peristiwa ini bukan hanya terjadi di Khan Yunis, namun juga daerah lain. Hamas mengungkap ada 1.200 rudal serta peluru artileri Israel yang tak meledak setelah ditembakkan ke wilayah berpenduduk sekitar 2 juta jiwa itu selama perang 11 hari.
Pihak berwenang Gaza memusnahkan sekitar 1.200 rudal serta peluru artileri pada awal Juni, hampir sebulan setelah perang berakhir.
Peristiwa gagal meledaknya rudal dan peluru artileri Israel di satu sisi merupakan keajaiban. Seorang insinyur bahan peledak di Kementerian Dalam Negeri Gaza, Muhammad Miqdad, mengatakan jika seluruh bom yang dijatuhkan Israel meledak saat itu, dampaknya tak bisa dibayangkan.
Namun di sisi lain bisa menjadi masalah baru jika tak segera dihancurkan. Warga, terutama anak-anak yang tak mengenalinya bisa saja menjadikannya mainan, sehingga memicu ledakan.
Editor : Agus Riyadi