get app
inews
Aa Text
Read Next : Kenang Tjahjo Kumolo, Wali Kota Hendi: Kami Sama-sama Meniti Karir dari Kota Semarang

Cerita Pemilik Warung Kaki Lima di Semarang Langganan Tjahjo Kumolo: Beliau Suka Makan Mangut

Jum'at, 01 Juli 2022 | 18:23 WIB
header img
Warung Makan Bu Ana di Kompleks PRPP Semarang langganan Tjahjo Kumolo (Ist)

SEMARANG, iNewsSemarang.id – Wafatnya Menpan RB Tjahjo Kumolo menyisakan duka mendalam bagi orang-orang yang pernah mengenal atau bertemu secara langsung. Salah satunya, Ana, pemilik warung makan seafood di kompleks PRPP Semarang.

Pemilik warung Ibu Ana itu mengaku terkejut saat mendengar kabar Menpan-RB Tjahjo Kumolo meninggal dunia. Dia kemudian menceritakan politisi senior PDI Perjuangan itu kerap makan di warungnya saat berkunjung ke Kota Semarang.

"Sudah lima kali makan di sini. Kalau mau ke Jakarta langsung mampir makan di sini bersama timnya. Sukanya makan srimping, udang saus besar, sukanya itu,” kata Ana, Jumat (1/7/2022).

“Tapi kadang tidak dimakan semua. Mangut juga, beliau suka,” imbuhnya.

Menurut Ana, mendiang Tjahjo Kumolo sebagai pribadi yang pendiam, sabar, dan merakyat. Dia mengaku pernah beberapa kali berbincang langsung dengan sang menteri.

“Ini foto saya sama beliau," katanya sambil menunjukkan foto bersama Tjahjo Kumolo yang dipajang di samping fotonya bersama Ganjar Pranowo.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo mengaku terkejut saat mendengar kabar Tjahjo Kumolo meninggal dunia. Saat itu Ganjar sedang dalam perjalanan menuju ke Kebumen.

Dia kemudian membatalkan agenda ke Kebumen. Ia langsung berbalik arah menuju Bandara Ahmad Yani Semarang dan terbang ke Jakarta untuk melayat.

"Ini baru menuju ke bandara karena masih menunggu pesawat mampir dulu di tempat warung makan Ibu Ana, manyung yang sangat terkenal, dan semua seperti dilalah begitu ya, di belakang saya persis ada fotonya Pak Tjahjo Kumolo sama Ibu Ana. Ternyata beliau juga suka makan di sini," ujar Ganjar sebelum bertolak ke Jakarta.

Ganjar kemudian menceritakan sosok Tjahjo Kumolo yang sudah ia kenal lama. Menurutnya, Tjahjo Kumolo merupakan orang yang luar biasa humble, grapyak, dan tidak suka protokoler sebagai menteri.

Sementara sebagai senior di partai (PDI Perjuangan), Tjahjo menjadi sosok yang sangat mendorong dan memotivasi generasi muda.

"Itu luar biasa. Saya pernah menjadi sekretaris beliau di fraksi, sama Mas Bambang Pacul waktu itu. Terus kemudian waktu beliau jadi Sekjen, kita juga membantu lini-lini partai melalui lembaga-lembaga fungsional partai dan itu menurut saya bagian cara beliau memberi ruang kepada generasi muda," kata Ganjar.

Ganjar juga mengenang jasa dan terobosan-terobosan yang dilakukan Tjahjo Kumolo sebagai saat menjabat sebagai menteri. Misalnya saat menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri, kata Ganjar, Tjahjo merupakan sosok yang terbuka dan suka mendengar suara dari bawah, termasuk dari bupati, walikota, dan gubernur.

Seperi diketahui, Tjahjo Kumolo meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi WaluyoJakarta, Jumat, sekitar pukul 11.10. Sebelum meninggal, Tjahjo sempat menjalani perawatan selama beberapa pekat.

Tjahjo dikabarkan mengalami sakit infeksi paru-paru dan harus menjalani perawatan intensif. Tugasnya sebagai Menteri PAN-RB sementara waktu digantikan oleh Menteri Koordinasi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.

Editor : Sulhanudin Attar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut