get app
inews
Aa Text
Read Next : Idul Adha 1445 H, LAZiS Jateng Gelar Parade Qurban Serentak di 17 Titik

Slamet, Sapi Kurban Presiden Jokowi Berbobot 1,1 Ton

Jum'at, 08 Juli 2022 | 06:45 WIB
header img
Sapi kurban yang dibeli Presiden Jokowi (Foto: Antara/Ho)

Sebelum dibeli Jokowi, Slamet sering menjuarai kontes sapi yang digelar di beberapa daerah, sehingga dari kontes tersebut, para youtuber itu mengunggah video Slamet dan akhirnya viral.

Mulyono awalnya bertemu dokter hewan ketika ada sosialisasi penyakit kuku dan mulut (PMK) di salah satu desa di Kecamatan Sukapura, kebetulan dokter tersebut pernah mendampingi Slamet saat kontes sapi di Kabupaten Jember.

Dokter hewan itu bertanya apakah Slamet dijual untuk Hari Raya Kurban? dan Mulyono menjawab tidak apa-apa kalau harganya cocok dan dokter tersebut menyampaikan bahwa untuk hewan kurban Presiden Jokowi butuh sapi jumbo.

Dari sanalah, Slamet mendapat rekomendasi dan memenuhi syarat sebagai hewan kurban presiden, kemudian Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur turun untuk melakukan serangkaian pengecekan kepada Slamet.

Pemeriksaan tersebut meliputi bobot, ukuran sapi dan kesehatannya, kemudian pengambilan sampel kotoran dan darahnya. Selanjutnya pihak dokter hewan datang lagi pada malam hari untuk melakukan tes usap terhadap Slamet dan diambil sampel darahnya lagi.

Dari hasil pemeriksaan, diketahui Slamet dinyatakan sehat, bebas dari antraks dan negatif PMK, sehingga staf khusus Presiden pada 28 Juni 2022 datang menemui Mulyono untuk membeli si Slamet seharga Rp100 juta.

Petugas Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur kembali melihat Slamet di kandangnya pada Rabu (6/7) dan mengecek kesehatannya, kemudian menyampaikan bahwa sapi tersebut harus ada di Masjid Al-Akbar Surabaya pada Sabtu (9/7) sore atau H-1 Idul Adha 1443 Hijriah yang jatuh pada hari Minggu (10/7) untuk dikurbankan.

Editor : Miftahul Arief

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut