get app
inews
Aa Text
Read Next : 22 Jemaah Haji Dideportasi Negara Visa Palsu, Menag: Kita Akan Sanksi Travelnya

Menag Yaqut Berang, Katering Terlambat Sediakan Makanan untuk Jemaah Haji

Kamis, 14 Juli 2022 | 08:45 WIB
header img
Menag RI Yaqut Cholil Qoumas minta jajarannya mengevaluasi penyedia katering untuk jemaah haji Indonesia karena tidak profesional. Foto dok. Kemenag

MAKKAH, iNewsSemarang.id - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menegur penyedia makanan Jemaah haji Indonesia. Pasalnya, katering Cordova yang berada di daerah Al Syauqiyah, Makkah, Arab Saudi ini terlambat menyediakan makanan untuk para Jemaah haji Indonesia.

Teguran Menag Yaqut itu disampaikan saat melakukan sidak ke katering-katering yang menyediakan makanan untuk jemaah haji Indonesia, Rabu (13/7/2022). Sidak dilakukan untuk memastikan katering tetap melayani para jemaah meski sudah lewat puncak haji.

“Saya cek Cordova ini, yang merupakan penyedia katering yang sempat dua kali terlambat,” kata Menag dikutip dari keterangan resminya, Kamis (14/7/2022).

Pemilik katering menyebut adanya dua kali keterlambatan karena pegawainya malas dan saat ini pegawai tersebut telah diberhentikan. Selain itu, katering ini juga sempat terlambat dengan alasan jalanan macet.

“Bagi kita tidak bisa alasan seperti itu. Dikontrak sudah jelas tidak bisa terlambat. Ini harus dievaluasi,” ujar Yaqut.

Yaqut menilai katering ini juga tidak profesional. Apalagi saat Menag datang, para pekerja di katering ini juga tidak mengenakan penutup kepala, serta tidak mengenakan pakaian lengan panjang dan kaos tangan saat memasak.

“Saya ingin memastikan selain tepat waktu juga sehat. Saya lihat di berbagai katering mereka pake baju panjang pakai penutup kepala, masker dan penutup tangan. Ini tadi saya lihat pakai lengan pendek,” kata Yaqut.

Terkait hal ini, Yaqut langsung memerintahkan Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) segera mengevaluasi katering ini.

“Kita minta evaluasi lagi. Sesuaikan dengan kontrak supaya kalau nggak perform apa boleh buat akan kita sanksi tegas. Sudah dua kali dikasih peringatan. Sekali melakukan ya sudah putus kontraknya. Saya minta tim pelaksana tegas karena ini terkait jemaah,” kata Yaqut.

Editor : Sulhanudin Attar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut