JAKARTA. iNewsSemarang.id - Tiga dokter yang bertugas di Trillium Health Partners Mississauga Hospital, Kanada, meninggal usai suntik vaksin booster kedua, Profesor Zubairi Djoerban menyebut hal tersebut hanyalah rumor tanpa bukti.
"Apakah sudah ada bukti? ini hanya rumor tanpa bukti!," Tegas Perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Profesor Zubairi Djoerban dalam keterangannya di twitter, Senin (1/8).
Prof Zubairi menambahkan, bahwa keduanya meninggal akibat kanker dan satu lagi akibat sakit parah, sehingga tidak ada hubungannya dengan penyuntikan vaksin booster kedua.
Berita meninggalnya 3 dokter di Kanada setelah menerima vaksin booster kedua dibagikan oleh akun twitter @canadacindy
"Tiga dokter di Trillium Health Partners Mississauga Hospital tiba-tiba meninggal 1 minggu diduga pasca menerima vaksin booster kedua. Kemungkinannya ketiga dokter ini meninggal setelah pihak rumah sakit mulai memberikan suntikan ke-4 kepada staf rumah sakit," tulis akun twitter @canadacindy pada 23 Juli 2022.
Setelah kabar ini beredar di media sosial, rumah sakit terkait telah mengeluarkan pernyataan dan klarifikasi pada 28 Juli 2022 terhadap berita yang beredar.
"Trillium Health Partners Mississauga Hospital turut berduka cita atas meninggalnya 3 dokter kami. dr Jakub Sawicki, dr Stephen McKenzie, dan dr Lorne Segall adalah dokter terhormat yang mendedikasikan hidup mereka untuk merawat pasien dan komunitas kami," tulis keterangan resmi rumah sakit.
Pihak rumah sakit mengklarifikasi bahwa rumor yang beredar di media sosial tidaklah benar, kepergiaan ketiga dokternya tidak ada kaitannya sama sekali dengan penyuntikan vaksin booster. Masyarakat diminta menghormati privasi keluarga selama masa sulit.
Editor : Maulana Salman