MEKKAH, iNewssemarang.id- Puluhan jemaah haji asal Indonesia meninggal dunia di Mekkah. Penyebabnya karena penyakit pada pembuluh darah dan jantung atau disebut cardiovascular disease (CVD).
"Cardiovascular disease (CVD) menjadi penyebab 41 dari total 81 jemaah haji asal Indonesia yang meninggal," tutur M Imran, Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja Mekkah, dikutip dari inews.id Minggu (31/7/2022).
Meskipun penyebab meninggalnya jemaah haji didominasi oleh Cardiovascular disease (CVD), namun itu bukanlah satu-satunya penyebab meninggalnya jemaah haji. Sebab sisanya meninggal karena penyakit pernapasan, syok dan faktor lainnya.
Dilansir dari Instagram kemenag.ri, tertulis bahwa jemaah haji asal Indonesia mengalami penurunan kekuatan fisik atau kelelahan pada saat puncak haji di Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina). Hal ini juga selaras dengan yang dikatakan M Imran yaitu kelelahan juga menjadi faktor penyebab meninggalnya jemaah haji.
"Jumlah jemaah yang meninggal memang lebih tinggi dari sebelum Armuzna hal ini karena mereka kelelahan, kemudian jumlah tersebut terus meningkat saat puncak Armuzna," tambahnya.
Jadi, dapat dikatakan bahwa kelelahan dan dehidrasi menjadi penyebab jemaah haji asal Indonesia meninggal. Hal ini karena cardiovascular disease (CVD) tidak hanya terjadi pada penderita komorbid saja namun penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah dan serangan jantung dapat juga terjadi karena faktor usia dan kelelahan.
Sebelumnya, penurunan angka kematian jemaah haji asal Indonesia sudah ditargetkan untuk berada di bawah dua per mil oleh Pusat Kesehatan Haji.
Editor : Maulana Salman