8. Azwar Anas
Azwar Anas menjadi Ketua Umum PSSI di tahun 1991 hingga 1999. Azwar Anas adalah anggota TNI AD dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal.
Azwar Anas sendiri juga masih menjabat sebagai Menteri Perhubungan saat menjadi Ketua Umum PSSI.
Saat Azwar Anas memimpin PSSI, skandal pengaturan skor merebak. Azwar Anas pun membuat tim khusus bernama Tim Pemberantasan Mafia Perwasitan (TPMP).
Melalui TPMP, Azwar Anas menghukum banyak wasit yang diduga terlibat dalam kasus suap pengaturan skor. Bahkan, ada wasit Indonesia bersertifikat FIFA yang dihukum Azwar Anas karena terlibat suap.
Azwar Anas pun mundur karena insiden sepak bola gajah di Piala Tiger 1988. Mursyid Effendi yang mencetak gol bunuh diri saat melawan Thailand membuat publik sepak bola geram.
Mursyid Effendi pun dihukum seumur hidup tidak bola berkecimpung di dunia sepak bola Indonesia. Azwar Anas pun juga mundur karena insiden tersebut.
9. Agum Gumelar
Agum Gumelar mendapatkan jabatan Ketua Umum PSSI di tahun 1999-2003. Agum sendiri berlatar belakang militer.
Agum Gumelar adalah Jenderal TNI AD. Agum Gumelar berasal dari Satuan Infanteri (Kopassus) saat menjabat Ketua Umum PSSI.
Agum Gumelar terpilih secara aklamasi. Terpilihnya Agum Gumelar menjadi terpilihnya Ketua Umum PSSI secara aklamasi sepanjang sejarah.
Agum Gumelar juga menjadi Ketua Umum PSSI pertama berlatar belakang militer setalah lengsernya Soeharto. Soeharto sendiri lengser dari Presiden RI di tahun 1998.
10. Edy Rahmay
adi
Edy Rahmayadi menjadi ketua PSSI di tahun 2016. Edy Rahmayadi sendiri adalah seorang Letnan Jenderal TNI AD dari Satuan Infanteri (Kostrad).
Edy Rahmayadi menjadi ketua PSSI yang nyentrik. Perkataannya kepada awak media kadang menjadi headline besar media nasional karena terkadang sedikit kontroversial.
Edy Rahmayadi juga sukses mendatangkan Luis Milla untuk melatih timnas Indonesia. Luis Milla sendiri merupakan legenda Real Madrid dan Barcelona yang sukses meraih Piala Eropa U-21 bersama timnas Spanyol di tahun 2013.
Itulah 10 Ketua Umum PSSI yanb berlatar belakang militer untuk menambah wawasan tentang sepak bola di tanah air.
Editor : Sulhanudin Attar