SEMARANG. iNewsSemarang.id - Saat ini diklaim ada negara luar angkasa pertama yang diciptakan oleh manusia, negara unik tersebut bernama Asgardia. Nama Asgardia ini mirip dengan nama kota mistis di langit yang dikuasai Dewa Odin dalam mitologi Nordik (Norse).
Berdasarkan keterangan dalam laman asgardia.space, Asgardia merupakan negara luar angkasa di dunia yang diciptakan oleh Dr. Igor Ashurbeyli.
Asgardia disebutkan sebagai komunitas internasional yang unik dari orang-orang yang menganggap diri mereka bertanggung jawab atas masa depan planet kita dan seluruh umat manusia.
Proyek ini pertama kali diumumkan pada Oktober 2017, oleh ilmuwan Rusia, Igor Ashurbeyli, yang kini juga diangkat sebagai Presiden Asgardia. Ashurbeyli menyebut Asgardia sebagai bangsa independen pertama yang beroperasi di ruang angkasa.
Dalam 40 jam setelah diumumkan, lebih dari 100.000 orang mendaftar untuk memperoleh kewarganegaraan di situs Asgardia. Siapa pun yang berusia di atas 18 tahun dan memiliki alamat email, apapun kebangsaannya, gender, ras, agama dan kondisi keuangan, bisa mendaftar. Masih ada sejumlah fakta menarik lainnya tentang Asgardia yang perlu kamu ketahui berikut ini.
1. Promosi Perdamaian di Luar Angkasa
Menurut Konstitusi Kerajaan Luar Angkasa Asgardia, tujuan utamanya adalah untuk menjaga perdamaian di luar angkasa. Selain itu mereka juga bertujuan untuk selalu melindungi kesejahteraan seluruh umat manusia -- baik mereka di luar angkasa atau di planet Bumi.
2. Presiden Asgardia
Dr. Igor Ashurbeyli yang merupakan penggagas berdirinya negara luar angkasa Asgardia ini.
Tak hanya sebagai penggagas, Ashurbeyli juga diangkat sebagai presiden Asgardia. Ashurbeyli merupakan ilmuwan dan pengusaha berdarah campuran Rusia dan Azerbaijan.
Mengutip India Times, Ashurbeyli bahkan mendapatkan penghargaan dari UNESCO untuk kontribusinya dalam pengembangan nanosains dan teknologi nano.
3. Menciptakan Tempat Layak Huni di Luar Angkasa pada 2025
Tim Asgardia berharap dapat menciptakan platform yang dapat dihuni di orbit rendah bumi - yang pertama terletak 100 hingga 200 mil (161 hingga 321 kilometer) dari luar angkasa, yang juga merupakan tempat ISS berada. Penerbangan manusia pertama ke lokasi ini diproyeksikan dimulai pada tahun 2025 mendatang.
4. Asgardia telah meluncurkan satelit di orbit Pada 12 November 2017, satelit nano Asgardia-1 berhasil diluncurkan ke orbit.
Memang, itu hanya seukuran roti, tetapi mencapai ISS dengan roket NASA. Satelit ini berisi 500GB data 18.000 Asgardian, sebutan bagi warga Asgardia-- gambar, video, dan artefak digital lainnya.
5. Berharap Diakui PBB
Dikutip dari CNN, salah satu rencana paling ambisius Asgardia adalah untuk mendapatkan keanggotaan PBB. Untuk mencapai hal ini, Dewan Keamanan PBB harus terlebih dahulu menyetujui permohonan Asgardia untuk dianggap sebagai sebuah negara. Kemudian dua pertiga anggota Majelis Umum harus memberikan suara untuk penerimaannya.
"Sebuah negara harus memiliki karakteristik ini: populasi permanen; wilayah yang ditentukan, pemerintahan, dan kapasitas untuk menjalin hubungan dengan negara lain. Dan itu harus diakui sebagai negara oleh negara lain," Joanne Gabrynowicz, hukum ruang angkasa pakar dan profesor di Sekolah Hukum Institut Teknologi Beijing, mengatakan kepada CNN.
Editor : Miftahul Arief