JAKARTA, iNewsSemarang.id – Pengamat politik Bawono Kumoro mengatakan sinyal Joko Widodo merekomendasikan Prabowo Subianto sebagai calon penggantinya sebagai sikap yang rasional.
"Pilihan memberikan endorse kepada Prabowo Subianto sebagai Presiden mendatang merupakan pilihan politik rasional bagi Presiden Joko Widodo," kata Bawono, Jumat (16/9/2022).
Peneliti Indikator Politik Indonesia itu lebih lanjut membeberkan beberapa faktor yang dapat menjadi pertimbangan Jokowi merekomendasikan Prabowo sebagai calon penggantinya.
Pertama, kedewasaan Prabowo dalam berpolitik yang sudah terlihat dari kesediaannya bergabung dan membantu pemerintahan Jokowi sebagai Menteri Pertahanan. Padahal, dalam Pilpres sebelumnya Prabowo menjadi rival Jokowi. Selain itu, ditambah dengan kinerja Prabowo selama ini.
"Meski pernah menjadi rival Presiden Joko Widodo pada dua pemilihan presiden tapi Prabowo Subianto telah membuktikan kinerja dan kesetiaan terhadap Presiden selama menjadi Menteri Pertahanan di dalam kabinet pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin," kata dia.
Faktor lainnya adalah elektabilitas Prabowo yang tetap tinggi hampir dalam setiap survei. "Selain itu, menurut hasil temuan survei Indikator sepanjang tahun lalu dan awal tahun ini Prabowo Subianto selalu masuk dalam tiga besar bakal calon presiden dengan elektabilitas dua digit tinggi," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Umum relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi memberikan tanggapan soal wacana Jokowi cawapres Prabowo. Menurutnya, wacana itu bisa dimaknai sebagai Prabowo sebagai sosok yang direkomendasikan oleh Jokowi.
"Kami memandang wacana Jokowi sebagai wapres (wakil presiden) Prabowo, itu maknanya Prabowo itu adalah sosok yang di-endorse atau direkomendasikan Pak Jokowi," ujar Budi Arie dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Kamis (15/9/2022).
"Hubungan Prabowo dan Jokowi sangat baik. Beliau-beliau adalah pemimpin bangsa yang punya komitmen sangat tinggi untuk kemajuan negara dan peningkatan kesejahteraan rakyat," tuturnya.
Editor : Sulhanudin Attar