Sementara itu, Hendi sendiri ketika ditanya keterkaitan pertemuan tersebut dengan pencalonan Gubernur DKI Jakarta pun juga mengelak. Dirinya bahkan meminta masyarakat untuk tidak berandai - andai terkait kiprah politiknya ke depan. Hendi bahkan menegaskan bahwa sampai hari ini dirinya masih ditugaskan di Kota Semarang.
Secara khusus Hendi menegaskan bahwa sikapnya dalam berpartai adalah tegak lurus pada perintah pimpinan partai, sehingga tidak ada niatan untuk melakukan manuver politik. "Jangan berandai-andai, wilayah itu merupakan wilayah pimpinan partai, utamanya Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Jadi saya tidak mau berdiskusi tentang itu," tekan Hendi.
Wali Kota Semarang itu pun mengungkapkan bahwa posisinya sebagai petugas partai adalah mengamankan rencana strategis yang telah dirancang oleh pimpinan partai.
"Kalau saya ini berpartai tidak seperti itu (bermanuver). Saya ini kan punya pimpinan-pimpinan partai yang pasti sudah memiliki pemikiran strategis, yang kemudian harus saya amankan dan sukseskan," tuturnya.
Terakhir, Hendi menjelaskan jika PDI Perjuangan memiliki sistem dan struktur yang jelas, sehingga dirinya sebagai kader tak perlu membahas hal-hal di luar penugasan.
"Pokoknya kita harus melakukan yang terbaik saat penugasan. Jadi nggak usah aneh-aneh, karena PDI Perjuangan ini punya sistem dan struktur yang jelas," pungkasnya.
Editor : Agus Riyadi