Pemkab Kendal Libatkan Emak-emak Perangi Rokok Ilegal

KENDAL, iNewsSemarang.id - Perang besar-besaran melawan peredaran rokok ilegal terus didengungkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal. Kali ini perang dilakukan dengan melibatkan ratusan emak-emak di Kabupaten Kendal.

Perlawanan terhadap rokok ilegal dilakukan Dinas Pemuda dan Olahraga (Disporapar) Kabupaten Kendal dengan sosialisasi peraturan perundang-undangan cukai tembakau melalui senam massal di Stadion Utama Kendal, Minggu (25/9/2022).

Kepala Disporapar Kendal, Ircham Chalid mengatakan, diselenggarakan kegiatan senam massal dilakukan sebagai media untuk memberikan informasi dan mengedukasi kepada masyarakat terkait dengan dampak peredaran tembakau dan cukai rokok ilegal terhadap penerimaan negara.

"Kita libatkan emak-emak dari berbagai elemen masyarakat, seperti buruh pabrik rokok, petani tembakau, ASN dan masyarakat umum. Jumlahnya kurang lebih 600 orang," kata Ircham Chalid.

Pada senam massal ini pihaknya mensosialisasikan peraturan perundang-undangan cukai tembakau melalui sebuah talkshow dan dialog interaktif.

Dalam kegiatan ini, Disporapar Kendal juga menggelar lapak pemeriksaan kesehatan yang meliputi cek tekanan darah, cek gula darah dan pelayanan konsultasi kesehatan. Di lokasi yang sama, Disporapar Kendal juga menggelar donor darah.

Acara bertambah meriah dengan dihadirkannya dangdut tarling lokal, OM Puspita dan disediakannya berbagai hadiah menarik seperti, sepeda, kulkas dan televisi bagi para peserta.

Sementara itu, Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengajak emak-emak yang hadir diacara senam massal untuk bersama-sama mengawasi dan memerangi hadirnya rokok ilegal yang merugikan negara dan masyarakat.

Dico menilai, senam massal yang digelar merupakan momentum untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya berolahraga dan meningkatkan kualitas kesehatan.

"Betapa pentingnya kesehatan. Kesehatan itu mahal. Kita tau kesehatan itu mahal ketika saat kita sakit," ujarnya.

Dia juga mengimbau kegiatan senam seperti ini bisa digelar dalam setiap minggunya, sehingga metabolisme makanan yang dimakan dan mengandung kolesterol bisa terkurangi.

Editor : Agus Riyadi