Logo Network
Network

Imbas Ricuh Arema Vs Persebaya di Kanjuruhan, PT LIB Setop kompetisi Selama Sepekan

Arif Purniawan
.
Minggu, 02 Oktober 2022 | 06:42 WIB
Imbas Ricuh Arema Vs Persebaya di Kanjuruhan, PT LIB Setop kompetisi Selama Sepekan
PSIS Semarang saat bertanding di BRI Liga 1 2022/2023 melawan Persis Solo Sabtu, 3 September 2022 di Stadion Manahan Solo. PT LIB menghentikan sementara kompetisi imbas kericuhan di Kanjuruhan. Foto : PSIS

JAKARTA,iNewsSemarang.id  - PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 2022/2023 memutuskan untuk menghentikan sementara kompetisi selama sepekan, usai kericuhan dalam pertandingan Arema FC Vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, pada Sabtu (1/10/2022) malam.

Peristiwa memilukan terjadi pada pekan ke-11 BRI Liga 1 2022/2023. Tepatnya pada pertandingan yang mempertemukan Arema FC versus Persebaya. Akibat insiden tersebut, sebanyak 127 orang tewas, terdiri dari 125 suporter dan 2 di antaranya anggota kepolisian.

Usai pertandingan, terjadi keributan massal. Suporter Aremania merangsek ke lapangan setelah timnya kalah 2-3 dari Persebaya. Beberapa fasilitas yang ada di dalam stadion mengalami kerusakan parah.

Terkait hal itu, sebagai operator kompetisi BRI Liga 1 2022/2023, PT Liga Indonesia Baru (LIB) langsung mengambil bersikap.

“Kami prihatin dan sangat menyesalkan peristiwa tersebut. Kami ikut berduka cita dan semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua,” ujar Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, Minggu dini hari (02/10) di laman resminya.

Menindaklanjuti insiden tersebut, LIB memutuskan bahwa kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 dihentikan selama sepekan. “Keputusan tersebut kami umumkan setelah kami mendapatkan arahan dari Ketua Umum PSSI. Ini kami lakukan untuk menghormati semuanya dan sambil menunggu proses investigasi dari PSSI,” jelasnya.

Diberitakan, sebanyak 34 korban meninggal di stadion. Rata-rata korban tewas akibat terinjak-injak sehingga kesulitan untuk bernapas. Sementara, sisanya meninggal di rumah sakit, akibat kondisi yang sudah memburuk sehingga nyawanya tidak tertolong.

Total sementara ada 127 korban tewas dalam insiden mengerikan tersebut. 

Editor : Maulana Salman

Follow Berita iNews Semarang di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.