KENDAL, iNewsSemarang.id - Latih kesigapan petugas jika terjadi kericuhan dalam Pilkades serentak Kabupaten Kendal yang akan digelar 19 Oktober mendatang, Polres Kendal menggelar simulasi pengamanan. Simulasi ini digelar di halaman Mapolres Kendal, Jumat (7/10).
Dalam simulasi digambarkan warga protes saat pemungutan suara di sebuah TPS karena warga yang tidak mendapat undangan memaksa untuk menggunakan hal pilihnya. Karena tidak diperbolehkan, warga bersitegang dan protes dengan panitia hingga pelaksanaan penghitungan suara di balaidesa.
Petugas sempat mendorong warga yang protes dan menggunakan anjing pelacak untuk menghalau namun warga terus memaksa untuk membatalkan hasil pilkades. Untuk mencegah kerusuhan semakin besar, Dalmas Porles Kendal dengan tameng dikerahkan untuk memukul mundur warga.
Keributan tidak dapat dihindari, warga menyerang petugas dengan kayu dan lemparan batu. Kesigapan petugas dalam menangani aksi massa yang tidak terima keputusan panitia Pilkades akhirnya berhasil mengendalikan suasana.
Kapolres Kendal AKBP Jamal Alam mengatakan, dengan simulasi ini memberikan gambaran tugas dan tanggungjawab pelaksana Pilkades baik pengamanan maupun panitia.
“Segala permasalahan potensi ancaman bisa dicarikan solusinya sehingga pelaksanaan Pilkades bisa berjalan dengan lancar dan tertib,” katanya.
Dikatakan jumlah personel yang diterjunkan sebanyak 645anggota Polres Kendal dan 300 personel TNI. Selain itu BKO dari Brimob Polda Jawa Tengah sebanyak 60 orang dan polres sekitar ada 30.
Sementara itu Wakil Bupati Kendal Windu Suko Basuki mengatakan, simulasi ini bisa memberikan arahan dan gambaran pelaksanaan pengamanan jika ada gesekan di masyarakat. “Kita berharap dengan simulasi ini bisa memberikan gambaran petugas keamanan dalam menangani permasalahan yang saat pilkades mendatang,” ujar Wabup.
Editor : Agus Riyadi