get app
inews
Aa Text
Read Next : Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng Pastikan Pembangunan Relokasi Rutan Surakarta Sesuai Target

Waspada! Oktober-Desember Ini Banyak Anak Ular Kobra Ditemukan di Sekitar Rumah Warga

Minggu, 09 Oktober 2022 | 15:32 WIB
header img
Bulan Oktober-Desember merupakan situs biologi menetasnya telur-telur ular kobra. Ilustrasi/Ist

Pada bulan Oktober-Desember ini ada fenomena mengejutkan. Bulan tersebut merupakan siklus biologi alami telur ular menetas. Jadi, masyarakat perlu waspada jika menemukan bayi-bayi ular kobra atau ular lainnya di sekeliling rumah warga.

“Karena, induk kobra meletakkan telur di sekitar hunian manusia sekitar bulan Agustus-September setelah musim kawin,” ujar Aji Rachmat, Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia.

Fakta Siklus Biologi Ular setiap Oktober-Desember

Aji lantas membeberkan 7 fakta mengapa pada Oktober-Desember warga akan banyak menemukan ular di sekitar rumah mereka. Berikut diantaranya:

1. Habitat Ular dekat dengan Manusia

Ular adalah satwa liar yang habitatnya dekat dengan manusia. Mereka mendapat makanan di sekitar rumah penduduk. Induk ular secara insting akan menaruh telur nya di lokasi yang banyak makanan untuk mencukupi kebutuhan anak-anaknya nanti.

2. Ular Bisa Beradaptasi dengan Cepat

Ular adalah satwa yang mampu beradaptasi cepat dengan lingkungan baru. Termasuk saat habitat mereka digusur. Ular dapat bertahan hidup di sela-sela pondasi dan rumah warga.

3. Ular Satwa Soliter

Ular adalah satwa soliter, hidup sendiri bukan berkelompok. Sehingga sulit diketahui keberadaannya. Jika ada temuan satu ekor ular, tidak berarti ada kawanannya di sekitar mereka. Ular sangat pintar bersembunyi.

4. Ular Tidak Membuat Sarang

Sarang adalah tempat tinggal satwa. Jika keluar cari makan, dia akan balik lagi ke tempat yang sama. Sedangkan ular bersifat nomaden atau berpindah pindah. “Jika ditemukan lubang tetasan telur ular, itu adalah tempat induk ular menaruh telurnya dan ditinggal. Induk ular tidak mengerami telur ular,” ungkap Aji.

5. Ular Mendekat ke Rumah Warga untuk Mencari Makanan

Mulai dari cacing, jangkrik, kadal. Kodok, tikus, hingga burung merupakan mangsa alami ular yang mudah ditemukan. “Mangsa-mangsa ini akan mengundang ular hadir di sekitar tempat tinggal warga dan jika ada area yang nyaman, ular akan berkembang biak,” beber Aji lagi.

6. Predator Alami Ular Menipis

Predator alami ular terus berkurang jumlahnya. Sehingga tidak ada kontrol populasi ular secara alami di alam. Misalnya musang, serta garangan dan biawak, yang menjadi satwa pemangsa telur serta bayi ular. Begitu pula burung karnivora (elang, burung hantu) yang merupakan pemangsa ular efektif di alam.

7. Ular Menyukai Sudut Kotor dan Tidak Pernah Dibersihkan

Di kawasan rumah warga kampung, perumahan, cluster, terdapat area yang tidak pernah di bersihkan atau di rawat sehingga memberikan lokasi nyaman bagi ular untuk berkembang biak dan ketersediaan makanan melimpah.

”Perhatikan sudut-sudut gelap dan liar, karena ini adalah tempat yang dicari oleh induk ular meletakkan telurnya dan ditinggal,” pungkas Aji.

Editor : Sulhanudin Attar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut