Mental pemain Malaysia melambung usai mencetak dua gol. Pasukan Osmera Omaro kembali mencetak gol lewat tembakan Anjasmirza Saharudin pada menit ke-23.
Harimau Malaya kembali mencetak gol empat menit berselang. Kali ini Afiq Danish yang berhasil menyarangkan bola.
Menit ke-39 Malaysia mendapat hadiah penalti. Arami yang menjadi algojo membuat Andrika memungut bola dari gawangnya. Keunggulan lima gol Harimau Malaya bertahan hingga turun minum.
Malaysia semakin percaya diri. Memasuki menit 58, Malaysia kembali mengancam melalui tembakan Afiq Danish, beruntung masih membentur mistar gawang.
Timnas Indonesia tampak kelelahan lantaran kerap kali hilang fokus. Namun anak asuh Bima Sakti tidak patah arang, mereka tetap mencoba melancarkan serangan.
Namun sayang peluang yang dilancarkan Timnas Indonesia tidak begitu membahayakan. Pertahanan zona yang diterapkan Malaysia tampak sulit ditembus.
Sementara itu, Malaysia tampak mengendurkan serangan di babak kedua. Namun lini belakang anak asuh Osmera Omaro amat disiplin.
Timnas Indonesia mencoba menembus melalui umpan bola-bola tinggi. Namun berkali-kali berhasil dinetralisir pemain Malaysia.
Memasuki menit 86, Timnas Indonesia mendapatkan peluang dari tendangan bebas. Namun sayang tembakan Riski Afrisal masih mampu dimentahkan penjaga gawang Malaysia, Farish Farhan.
Di penghujung laga, Timnas Indonesia kembali berupaya mencetak gol melalui Arkhan Kaka. Namun lagi-lagi masih digagalkan Farish Farhan.
Semenit berselang, Arkhan Kaka akhirnya mampu mencetak gol pemerkecil kedudukan. Arkhan Kaka berhasil menyambar bola rebound, laga pun ditutup dengan skor 1-5.
SUSUNAN PEMAIN
INDONESIA U-17: Andrika Fathir Rachman; Femas Aprian Crespo, Rizdjar Nuvriat Subagja, Sulthan Zaky Pramana, Habil Abdillah Yafi; Figo Dennis Saputrananto, Achmad Zidan Rosyid, Muhammad Kafiatur Rizky; Muhammad Nabil Asyura, Arkhan Kaka Putra, dan M Riski Afrisal
Pelatih: Bima Sakti
MALAYSIA U-17: M Farish; Aiman, Danish, Adib, Danish D, Zainurhakim; Afiq D, Wafiy, A Danish, Iskandar; Anjasmirza
Pelatih: Osmera Omaro
Editor : Sulhanudin Attar