Dihubungi terpisah, Public Affairs Section United States (US) Embassy Indar Juniardi belum bersedia memberikan keterangan resmi perihal insiden tersebut.
“Kalau hal tersebut (perihal Novita) saya sarankan menghubungi Kementerian Luar Negeri (Republik Indonesia) atau KJRI, KBRI. Karena teknis dan administrasi pemulangan jenazah WNI dihandle oleh perwakilan Pemerintah RI di negara tersebut, dalam hal ini KJRI di New York atau KBRI di Washington DC,” tulis Indar via pesan WA.
Media San Antonio Express melaporkan saat penembakan brutal, Putri sedang mengerjakan komputernya sekitar pukul 12.40 Selasa (4/10/2022). Dua remaja laki-laki berusia 14 dan 15 tahun tiba-tiba mendatangi rumahnya dan menembakkan lebih dari 100 peluru dengan berbagai ukuran kaliber.
Sheriff Bexar County, Javier Salazer mengatakan, kedua pelaku mendatangi rumah korban dengan mengemudikan mobil curian. Senjata api yang mereka gunakan pun juga diduga hasil curian. Belakangan, diketahui bahwa para pelaku ternyata salah orang. Putri bukanlah orang yang mereka cari.
“Putri meninggal dengan luka tembak di kepala,” ujarnya.
Dikatakan, bahwa tamu Airbnb yang sedang berada di rumah Putri yang beralamat di Blok 14000 Bald Mountain Drive, juga ikut terluka akibat penembakan itu.
“Sangat mudah bagi para penjahat untuk mendapatkan senjata saat ini,” kata Salazar.
Editor : Maulana Salman