SEMARANG,iNewsSemarang.id- Iwan Budi Paulus, PNS Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pemkot Semarang yang tewas dibunuh di kawasan Marina Semarang, merupakan saksi dalam kasus sertifkasi lahan di Kecamatan Mijen.
Dalam sertifikasi delapan lahan PT KAL, ada dana yang tidak terserap. Kasus itu kemudian dilaporkan oleh elemen masyarakat yag tergabung dalam Aliansi Masyarakat Kota Semarang. Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jateng lalu menyelidiki kasus tersebut.
“Penyelidikan berdasarkan aduan Aliansi Masyarakat Kota Semarang pada April 2020 tentang dugaan tindak pidana korupsi di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang,” kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Iqbal Alqudusy di Semarang, dikutip Kamis (13/10/2022).
Keterangan lisan telah diperoleh penyidik Ditreskrimsus Polda Jawa Tengah dari almarhum Iwan Budi.
Iqbal mengatakan, dari keterangan awal almarhum, diakui terdapat anggaran yang tidak terserap dalam sertifikasi delapan bidang lahan milik PT KAL kepada Pemerintah Kota Semarang.
“Dari penjelasannya tidak terserap karena alasan teknis dan almarhum sudah bersedia memberikan keterangan pada 25 Agustus 2022," katanya.
Namun, pada hari yang sudah dijadwalkan itu Iwan Budi tidak pernah datang tanpa keterangan. Penyelidik, sudah memperoleh sejumlah keterangan dan informasi yang masih harus kembali diklarifikasi kepada beberapa pihak.
“Statusnya masih pengumpulan bahan dalam rangka penyelidikan,” jelasnya.
Selain tak memenuhi panggilan Ditreskrimsus, keluarga Iwan Budi Paulus mengumumkan bahwa yang bersangkutan hilang di media sosial. Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, tempat korban dinas pun juga membenarkan korban tak masuk kantor pada 24 Agustus 2022.
Sampai akhirnya sesosok sesosok jasad ditemukan terbakar bersama sebuah sepeda motor di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang pada 8 September 2022
Bersama dengan jasad dan sepeda motor yang merupakan kendaraan dinas milik Iwan Budi tersebut ditemukan pula komputer jinjing, papan nama identitas, serta telepon seluler yang diduga milik Iwan Budi Paulus.
Iwan Budi dilaporkan menghilang sehari sebelum diperiksa sebagai saksi di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng terkait dugaan korupsi sertifikasi aset.
Polisi telah memastikan jasad yang terbakar itu merupakan Iwan Budi Paulus berdasarkan hasil tes DNA. (mg arif)
Editor : Maulana Salman