SEMARANG, iNewsSemarang.id – Sudah dua bulan lebih kasus pembunuhan ASN Bapenda Semarang, Iwan Budi Paulus Prasetija belum terungkap. Polisi masih kesulitan mencari pembuktian, meski sudah mencurigai terduga pembunuhan sadis tersebut.
Karena tak kunjung tertangkap pelakunya, keluarga Iwan Budi Paulus melayangkan surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Keluarga berharap Jokowi memberi perhatian pada kasus tersebut.
"Isinya memohon keadilan kepada para petinggi negara agar kasus ini diselesaikan tanpa intervensi dari pihak manapun," ujar putri almarhum Iwan Budi, Theresia Alfita Saraswati, Kamis (3/11/2022).
Dia mengatakan, dalam surat juga dijelaskan tentang kronologi kejadian pembunuhan. Surat tersebut ditembuskan kepada Kapolri, Menko Polhukam, Menkumham, Mendagri, serta Kompolnas.
"Dengan segala hormat dan kerendahan hati mohon kiranya Bapak Presiden Republik Indonesia berkenan untuk memberi perhatian lebih kepada kejadian yang menimpa almarhum," kata Saras membacakan petikan sebagian isi surat tersebut.
Selain surat kepada Presiden Joko Widodo, keluarga Iwan Budi juga mengirimkan surat tersendiri kepada Panglima TNI.
Dalam surat khusus untuk Panglima TNI itu, kata kuasa hukum keluarga almarhum Iwan Budi, Yunantyo Adi, keluarga meminta izin untuk bisa bertemu secara langsung.
Ia menjelaskan permintaan untuk bertemu langsung itu berkaitan dengan dugaan adanya keterlibatan oknum TNI dalam peristiwa tersebut.
“Dari pemeriksaan polisi atas beberapa saksi, salah satu saksi ketika ditunjukkan foto membenarkan foto dua anggota TNI dari Pomdam IV Diponegoro ada di lokasi kejadian. Tapi setelah saksi tersebut diperiksa Pomdam, bilangnya tidak tahu tidak tahu,” kata Yunantyo.
Sebelumnya, sesosok jasad ditemukan terbakar bersama sebuah sepeda motor di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada 8 September 2022.
Bersama dengan jasad dan sepeda motor yang merupakan kendaraan dinas milik Iwan Budi tersebut ditemukan papan nama identitas, serta telepon seluler yang diduga milik Iwan Budi Paulus.
Iwan Budi dilaporkan menghilang sehari sebelum diperiksa sebagai saksi di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng terkait dugaan korupsi sertifikasi aset.
Dalam penyelidikan perkara ini, Polisi Militer Kodam IV Diponegoro juga telah memeriksa dua oknum TNI diduga terkait dengan peristiwa pembunuhan tersebut.
Namun, Pomdam Diponegoro belum memiliki bukti permulaan yang cukup tentang keterlibatan dua oknum TNI tersebut dalam kasus dugaan pembunuhan ASN Pemkot Semarang, Iwan Budi Paulus, yang jasadnya ditemukan terbakar di kawasan Marina Semarang. (mg arif)
Editor : Maulana Salman