Media Inggris Soroti Fun Game Presiden FIFA dan Ketum PSSI: Perilaku Memuakkan

LONDON, iNewsSemarang.id - Fun Game Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan bersama jajaran pengurus PSSI di Stadion Madya, Senayan, Selasa (18/10/2022) juga mendapat sorotan dari media Inggris The Athletic.

Sebelumnya, pertandingan hiburan tersebut juga mendapat kritik keras dari eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susy Pujiastuti, aktor Vino G Bastian, serta pemerhati sepak bola nasional Akmal Marhali. Mereka mempertanyakan empati terhadap keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga

Momen Kebersamaan Jajaran Kemenkumham Jateng Ceria dan Gembira di Fun Game

Dalam foto yang diunggah oleh laman PSSI tersebut, Infantino dan Iriawan tampak tertawa bersama sembari main bola bareng. The Athletic bahkan menyebut Infantino sebagai orang tuli dan minus kepekaan di tengah situasi duka.

 “Tuli, tidak peka, menggunakan istilah ‘bencana’ dalam komunikasi publik tetapi benar-benar merendahkan, dia tidak tahu apa arti kata tersebut,” tulis The Athletic dalam artikelnya, Jumat (21/10/2022).

Selain Infantino, The Athletic juga melontarkan hujatan kepada petinggi PSSI. The Athletic menyorot tindakan PSSI yang menerima mentah-mentah ajakan Infantino.

Baca Juga

Iwan Bule Fun Game Bareng Presiden FIFA, Pengamat Sepak Bola: Di Mana Nuraninya?

“Untuk orang-orang yang kehilangan terkasih dari hidup mereka, hidup dari luka-luka dari serangkaian kesalahan yang menyebabkan kematian fans sepak bola yang seharusnya dapat dihindari, ini perilaku memuakkan dari orang berkuasa,” lanjut artikel tersebut.

 “Ketidaktepatan Infantino, dan tindakan tuan rumahnya, adalah kesalahan penilaian yang besar, hal ini harus dipastikan tidak terjadi lagi,” tutup artikel tersebut.

Terkait dengan tudingan kurang empati terhadap keluarga korban Kanjuruhan dalam acara Fun Game, Iwan Bule, panggilan akrab Mochamad Iriawan mengaku itu merupakana keinginan dari FIFA.

“Sebenarnya message presiden FIFA adalah ada banyak kejadian di sepak bola dunia tapi sepak bola harus tetap jalan,” kata Iwan. (mg arif)

Editor : Maulana Salman