JAKARTA, iNewsSemarang.id – Komedian Narji membagikan pengalaman kisah cintanya dengan Widianti, eks pramugari yang kini menjadi istrinya. Ia membagikan ketertarikan akan sosok Widianti dalam acara talk show di salah satu televisi swasta.
Narji diketahui sudah menikah dengan Widianti, wanita asal Kabupaten Pekalongan pada 2008. Saat ini keduanya telah dikaruniai tiga orang anak. Hubungan keduanya pun terbilang sangat harmonis, jauh dari gosip miring.
Narji kali pertama terpesona dengan Widianti ketika berada dalam pesawat. Ia pun melakukan pendekatan dengan wanita pujaan hatinya, dan akhirnya wanita bersapa Dian itu takluk.
Saat pernikahan berhasil digelar, ia mengungkapkan rasa syukurnya. Narji mengatakan bahwa ia begitu senang bisa mempersunting wanita cantik yang ia idam-idamkan.
“Saya bersyukur dapat istri, apalagi yang cakep begini. Wajah saya kan biasa saja,” ucap Narji sambil tertawa, dikutip dari Okezone.com, Senin (31/10/2022).
Narji mengakui bahwa dirinya merasa jatuh cinta pada pandangan pertama ketika melihat Widianti di pesawat.Namun, tidak demikian dengan sang istri. Widianti menolak jika disebut merasa jatuh cinta pada pandangan pertama pada Narji.
Dian ia tak menyangkal jika saat bertemu pertama kali, dirinya sudah mengetahui bahwa Narji adalah seorang artis. Widianti menuturkan bahwa upaya Narji untuk meluluhkan hatinya lah yang membuatnya akhirnya merasa jatuh cinta kepada sang pelawak.
“Jadi awal pertama ketemu, saya gak jatuh cinta pada pandangan pertama, enggak. Awalnya, aku ya biasa tapi udah tahu kalau dia (Narji) pelawak, Jadi, waktu itu dia usaha dari pertama take off sampe landing itu ngedeketin,” ucap Widanti, dikutip Senin (31/10/2022).
Widianti lalu menjelaskan bahwa ia bisa terpikat dengan upaya Narji hanya dalam kurun waktu 1,5 jam saat di pesawat tersebut. Hal ini yang membuat para host merasa takjub.
Narji menuturkan bahwa ia saat itu hanya bermodal rasa nekat saat mendekati Widianti. Ia bahkan mengaku telah siap jika memang sang pujaan hati menolaknya alias cintanya bertepuk sebelah tangan.
“Iya berani nekat, berani malu, berani dihina, berani di tolak,” kata Narji.
Editor : Maulana Salman