NUSA DUA, iNewsSemarang.id - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tidak mengakui keanggotaan Rusia pada KTT G20. Pasalnya, dia tidak menyebut para pemimpin dunia dengan sebutan G20 melainkan "G19" saat meminta untuk mengakhiri invasi Rusia.
Zelensky muncul dalam pidato video yang dipancarkan kepada para pemimpin yang berkumpul untuk KTT di Bali, Indonesia.
Rusia adalah anggota G20 tetapi Presiden Putin tidak berada di Bali, sebagai gantinya mengirim Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov.
Zelensky juga memohon perpanjangan kesepakatan ekspor biji-bijian Ukraina yang akan segera berakhir.
Draf deklarasi G20, yang dilihat oleh kantor-kantor berita, mengatakan "sebagian besar" negara mengutuk keras perang Ukraina dan setuju bahwa hal itu memperburuk kerapuhan ekonomi global. Juga ditekankan bahwa penggunaan atau ancaman senjata nuklir "tidak dapat diterima".
Lavrov mengatakan deklarasi itu telah "dipolitisasi" oleh sekutu Barat Ukraina.
Diwartakan BBC, dalam pidatonya, Presiden Zelensky berkata: "Saya yakin sekaranglah saatnya perang destruktif Rusia harus dan dapat dihentikan."
Dia menguraikan sejumlah strategi, termasuk memastikan keamanan nuklir dan pangan, mengakhiri permusuhan, dan mencegah eskalasi. Zelensky berulang kali menyebut para pemimpin sebagai "G19", tidak termasuk Rusia.
Yang paling utama di antara permintaannya adalah perpanjangan dari apa yang dikenal sebagai Black Sea Grain Initiative yang dibuat pada Juli antara PBB dan Rusia.
Itu memastikan bahwa ekspor makanan yang diblokir di pelabuhan Ukraina oleh kapal perang Rusia dapat dikirim keluar.
PBB mengatakan sejak kesepakatan dimulai, 10 juta ton biji-bijian dan makanan lain telah diekspor, mencegah krisis pangan global.
Editor : Maulana Salman