get app
inews
Aa Read Next : Jadwal Indonesia Vs Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Malam Ini, Disiarkan Langsung RCTI

Deretan Pemain Jebolan Timnas Indonesia U-19 yang Gagal Bersinar di Klub, Nomor 2 Asal Grobogan

Minggu, 20 November 2022 | 16:56 WIB
header img
Ravi Murdianto, mantan penjaga gawang Timnas Indonesia U-19 era pelatih Indra Sjafrie yang gagal bersinar di klub. Foto : Instagram

JAKARTA, iNewsSemarang.id- Kebijakan Indra Sjafrie dalam menyeleksi pemain dengan blusukan ke daerah-daerah diapresiasi banyak pihak karena mampu menjaring talenta-talenta sepak bola berbakat. Puncaknya, Indra Sjafrie berhasil membawa Timnas Indonesia U-19 menjuarai Piala AFF 2013.

Bahkan, talenta-talenta berbakat itu sampai sekarang ada yang masih konsisten membela Timnas Indonesia dan menjadi bintang di klubnya yang berlaga di Liga 1. Mereka bisa menjadi salah satu pemain kunci di klubnya masing-masing.  

Sebut saja, Ilham Udin Armaiyn, Evan Dimas Darmono, I Putu Gede Juni Antara, Zulfiandi, hingga Dimas Drajad. Untuk Dimas Drajad bahkan sempat dipercaya pelatih Timnas Indonesia saat ini Shin Tae-yong dalam beberapa kali kesempatan.

Akan tetapi, tak sedikit jebolan skuad Timnas Indonesia U-19 yang gagal bersinar setelah membela klub. Bahkan, dari yang sebelumnya bermain di Liga 1, mereka harus rela bermain di klub yang berlaga di Liga 2, atau kasta kedua kompetisi di Tanah Air.

 

Berikut 3 mantan wonderkid Indra Sjafrie yang menghilang.

 

1.  Maldini Pali

Maldini Pali merupakan pemain yang sering dibicarakan selama Piala AFF U-19 2013. Kecepatan dan ketangguhannya di sisi sayap penyerangan Indonesia membuat lawan ketar-ketir.

Tapi karirnya meredup setelah dari sana. Mulanya membela PSM Makassar pada awal 2017 tapi kemudian hengkang ke Sriwijaya FC.

Dia pun harus main dengan klub-klub Liga 2 seperti Kalteng Putra dan Bhayangkara FC pada 2019. Tapi dia sangat jarang mengisi tempat utama di setiap klub yang dibela.

 

2. Ravi Murdianto

Ravi menjadi pahlawan Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 saat itu. Kepiawaiannya di bawah mistar membuatnya selalu mendapat tempat utama.

Satu momen terbaik pemain asal Tegowanu, Grobogan, Jawa Tengah itu adalah menepis tendangan penalti lawan di partai final. Dari sana, Indonesia memastikan menjuarai ajang tersebut.

Setelah dari sana, Ravi sempat membela PS TNI, Mitra Kukar, hingga Persib Bandung. Namun dia kesulitan mendapat tempat pertama karena kalah saing dengan senior-seniornya.

Editor : Maulana Salman

Follow Berita iNews Semarang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut